Lihat ke Halaman Asli

Sutan Pangeran

Bersahabat

SBY Harus Raih Emas Tambahan

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1291157131854461133

[caption id="attachment_77815" align="alignnone" width="136" caption="Harus bisa!Satu emas lagi! google.com"][/caption]

Meski Indonesia hanya meraih 4 Emas, 9 Perak dan 13 perunggu dalam ASIAN GAMES di Ghuangzou,CHINA, namun masih ada 1 peluang emas lagi dapat disumbang oleh “atlet” nasional yaitu dari Presiden SBY. Bila mampu diraih 1 peluang emas ini, maka kedudukan Indonesia akan lebih tinggi dari China yang menduduki posisi nomor 1. Maklum peluang 1 emas ini sama nilainya dengan 9.999 medali emas para atlet pada umumnya.
Menurut Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Prof Dr Komarudin Hidayat, peluang emas ini akan didapat andai SBY mampu menjawab kritikan masyarakat yang ragu terhadap upaya SBY dalam memberantas korupsi kakap, termasuk skandal Century.
Logikanya begini, presiden lah yang telah menjadi playmaker bagi Kepolisian, KPK, dan Kejaksaan untuk memberantas korupsi. Termasuk kasus Century. Sehingga, penunjukkan Timor Pradopo sebagai Kapolri, Basrief Arief sebagai Jaksa Agung, dan Busyro Muqoddas sebagai Ketua KPK adalah peluang emas bagi SBY.
Adalah sangat masuk akal, meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membasmi korupsi. Ini karena SBY mampu memainkan peran sebagai playmaker handal di antara mereka dalam menegakkan hukum. Jika pemberantasan korupsi gagal, demokrasi gagal pula. Dan lebih masuk akal lagi bila peraihan Emas kelima ini dilaksanakan dalam periode Desember 2010 dengan menuntaskan kasus mengapa Gayus kabur ke Bali; mengapa Nunun sang makelar traveller cheque pemilihan Deputi Gubernur Miranda Goeltom; dan kasus besar lainnya.
Ayo, kamu pasti bisa! (Semangat olah raga!)
Dan request ini mempunyai limitasi waktu...Jangan sampai habis waktu, tapi tidak ada hasil...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline