Lihat ke Halaman Asli

Sutan Pangeran

Bersahabat

Beda Sumiati dengan Sri Mulyani

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1290335399397304188

Beginilah TKI rendah pendidikan

Sumiati binti Salan Mustapa adalah TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan bekerja diMadinah, Arab Saudi dengan gaji 800 Riyal sebulan(setara Rp.2,4juta). Entah apa kesalahannya Sumiati,disiksa habis oleh majikan hinggabentuk wajahnya tidak aduhai lagi dilihat sang majikan. Sumiati adalah deret panjang kasus TKI yang disiksa majikan sebagai yang dialami Nirmala Bonet (NTT) beberapa tahun lalu. Ada ribuan TKI bernasib sama: disiksa, diperkosa, dan tidak digaji sebagaimana perjanjian awal.

Tapi, itu semua tidak membuat surut perempuan-perempuan Indonesia untuk datang, dan bekerja di manapun di seluruh dunia ini. Sebab, Indonesia berambisi menjadi matahari dunia, menjadi pemimpin dunia. Indonesia harus menguasai dunia. Indonesia akan kirim perempuan-perempuan kuat dari Indonesia. Bukan hanya kelas Sumiati, tapi juga kelas-kelas super yang ada dari Indonesia.

Termasuk TKI yang satu ini

129033559719598961

Jenis TKI ini sangat tinggi jenjang pendidikannya, google.com

Tapi, TKI yang satu ini bukan sembarang TKI. Dia adalah Sri Mulyani,   bekas Menteri Keuangan Republik Indonesia.  Walau menjadi pembantu juga, tapi bukan sembarang pembantu sebagai yang disandang Sumiati cs. Kantornya pun bukan di rumah-rumah orang Arab, tapi berkantor diBank Dunia, Amerika Serikat.

Sejak 1 Juni 2010 lalu, Mulyani bekerja di Washington DC, AS. Dia duduk sebagai direktur pelaksana Bank Dunia dengan gaji sekitar Rp 3 Miliar sebulan plustunjangan-tunjangan lainnya. Jangan coba-coba memperlakukanSri Mulyani seperti yang diperlakukan kepada Sumiati! Bekas bos-nya, Presiden SBY akan datang langsung ke Amerika sana dan menunjuk majikan di sana seperti ini:

1290335786466409305

Awas kalau kalian aniaya dia, kami serang negaramu! google.com



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline