Lihat ke Halaman Asli

Sutan Pangeran

Bersahabat

Obama Meyakinkan...

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1289668110124187086

[caption id="attachment_75072" align="alignnone" width="128" caption="Obama Meyakinkan SBY, google.com"][/caption]

Kehadiran Obama seakan sebagai hal menarik dan penting dalam membuahkan hasil besar bagi sebagian masyarakat Indonesia, benarkah? Baiklah kita  cermati perilaku Obama yang baru saja datang ke Indonesia pada 9-10 Nopember 2010:

Bila dicermati seksama, Obama hanya pintar pidato dalam menarik simpati umat Islam, bahwa Amerika tidak berperang melawan Islam, Islam bukanlah sumber masalah, dan Islam merupakan mitra penting bagi Amerika dalam menyelesaikan konflik dengan mempromosikan perdamaian paska 911. Mengapa begitu? Karena Obama ia ingin memulai babak baru dalam hubungan AS dengan dunia Islam tanpakecurigaan dan ketidakpercayaan.

Obama selalu bicara bahwaIslam dan Amerika memiliki kesamaan prinsip yaitu keadilan dan kemajuan, toleransi dan penghormatan terhadap kemanusiaan dan tidak segan-segan mengutip Al Quran menunjukkan penghargaannya terhadap Islam;ia dibesarkan di masyarakat muslim; dan bekerja dengan warga muslim Chicago dalam perjalanan karirnya di sana. Obama jugamenggambarkan kontribusi Muslim Amerika dalam membantunya waktu pemilu yang dimenangkannya. Sehingga, ringkasnya Obama mengajak pendengarnya untuk juga melakukan hal yang sama terhadap Amerika yang super toleran itu.

Obama mempromosikan bagaimana toleransi Amerika terhadap Islam dengan banyaknya masjid dan adanya perlindungan hukum terhadap hak muslimah untuk mengenakan kerudung di Amerikan.Dengan demikian ia dengan mudah masuk dalam pembicaraan penting mengenai hal-hal seperti ektrimis dan kekerasan;  kemelut di Timur Tengah antara Arab dan  Israel; bangsa Palestina; isu senjata nuklir Iran; dan lain-lain. Pokoknya, Obama mengesaniAmerika tidak sedang dan tidak akan berperang melawan Islam, melainkanmemerangi kaum ekstrimis yang menggunakan kekerasan dalam mencapai tujuannya.

Dengan alasan di atas, Obama mengatakan al Qaeda harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang membunuh warga Amerika yang tidak berdosa pada kasus 911.Benarkah? Hingga kinipenyelidikan WTC tidak tuntas? Bagaimana dengan warga negara sipil Pakistan dan Afghanistan yang menjadi korban serangan pesawat tidak berawak  dimana hal itu dilakukan pastilah sepengetahuan Presiden Obama bila tidak ingin dikatakan atas perintahnya sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline