Lihat ke Halaman Asli

Besi Menajamkan Besi, Manusia Menajamkan Manusia

Diperbarui: 5 Juli 2016   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin dilahirkan atau dibentuk? 

Pada sebuah leadership training dipertengahan 2015 lalu, seorang teman bertanya kepada saya: "Chief, pemimpin itu sebenarnya dilahirkan atau dibentuk sih?"

Pertanyaan ini mewakili pertanyaan teman-teman lainnya dan orang banyak yang kurang yakin bahwa dirinya mampu menjadi seorang pemimpin, mereka berpikir bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang ditentukan untuk menjadi pemimpin. Jawaban yang penting dipahami karena menjadi dasar yang kuat bagi setiap manusia untuk menjalani hidupnya dan bertumbuh.  Apa pendapat Anda?

Mari kita menemukan jawabannya dari perumpamaan mengenai besi.

Tahukah Anda berapa banyak benda yang bisa dibuat dari material besi?  Material besi dapat digunakan sebagai: panci untuk memasak, body mobil,  jembatan penyeberangan, kapal laut, mesin dan komponennya maupun keris untuk berperang, dan benda berguna lainnya.

Diciptakan Sebagai Besi, Dimurnikan Sebagai Besi

Sebelum menjadi sebuah benda berguna, besi harus melalui beberapa proses.  Material besi dapat diperoleh dari pasir (iron sand) melalui proses berikut, yaitu:

  1. Menggunakan besi bermagnet (magnetic separator) untuk memisahkan pasir besi dari tanah (gravel).
  2. Dimasukan kedalam tungku api dari bata api dan besi (blast furnace) dipanaskan pada suhu 1.800 derajat celcius untuk menghasilkan besi murni dengan kadar 95% up yang disebut Pig Iron.

Diproses Untuk Meningkatkan Nilai

Proses pemurnian besi tersebut membuat nilai material besi semakin tinggi.

Pasir laut yang merupakan bahan dasar dan banyak ditemukan dipantai selatan Jawa hanya bernilai Rp 100ribu/ton.

Setelah menjadi pasir besi memiliki nilai Rp 200ribu/ton.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline