Lihat ke Halaman Asli

HG Sutan Adil

Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Terungkap... Ada Makam Mirip Sultan Palembang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan

Diperbarui: 10 Januari 2024   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Sutanadil Institute

TERUNGKAP… ADA MAKAM MIRIP SULTAN PALEMBANG DI KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN

Oleh : HG Sutan Adil

Sebagaimana telah diungkapkan dalam dua tulisan sebelumnya dimana disebutkan adanya jejak Sultan Ahmad Najamuddin III (SAN III), yang merupakan Sultan ke-9 dari Kesultanan Palembang Darussalam, di daerah Makasar, Sulawesi Selatan. Saat dalam pelariannya di Makasar tersebut, SAN III tercatat dalam catatan zuriah beliau di Batavia (Betawi) telah menikah dengan seorang Putri Bangsawan Bugis dari Kerajaan Bone, Sulawesi Selatan dan mempunyai seorang putra dengan gelar Pangeran Aru Patuju.

Memang untuk mengetahui jejak sejarah SAN III di wilayah Makasar dan khususnya di Bone atau Wajo belum didapat data atau catatan pendukung sebagai data pembanding untung mengkonfirmasi secara valid tentang korelasi sejarah ini. Namun menurut informasi dari salah seorang keturunan Bangsawan Kerajaan Pammana di Wajo, Bp Ivan Akil,  bahwa di daerah mereka memang ada sebuah makam leluhur mereka yang mirip dengan makam para Sultan Kesultanan Palembang Darussalam, yaitu makam kakek buyut mereka bernama La Windru bin La Makkusaeng.

Makam La Windru bin La Makkusaeng di Wajo //Sumber : Bp Arya Akil

Letak makam tersebut berada di sebuah makam khusus untuk para Raja Kerajaan Pammana di komplek pemakaman bernama Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Terlihat bahwa makam yang mirip dengan makam para Sultan di Kesultanan Palembang Darussalam ini terlihat berbeda baik ukuran maupun warnanya dengan makam lainnya yang ada di kompleks pemakaman tersebut.

Komplek Makam Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana  // Sumber : Bp Arya Akil

Menurut Bp Ivan Akil, memang makam ini sudah ada sejak kakek nenek mereka masih kecil dan warnanya juga tetap sama sejak dahulunya yang didominasi oleh warna hijau dan kuning emas. Bentuk dan sumber bahannya menurut ahli Arkeologi yang pernah menelitinya makam tersebut sekitar tahun 2003 lalu  menyebutkan bahwa bahan dari batu yang dipakai untuk membuat bentuk makam ini berasal dari luar Kabupaten Wajo, sehingga terlihat makam ini sangat berbeda dan sangat menonjol sekali perbedaannya dengan makam Raja-raja dari kerajaan Pammana yang ada lainnya.

Kompleks Makam Sabokingking di Palembang // Sumber : Sutanadil Adil

Berdasarkan cerita dan tuturan dari leluhur beliau, Bp Ivan Akil membenarkan bahwa memang benar ada putri bangsawan bugis dari Kerajaan Pammana ini yang dahulunya menikah dengan seorang Bangsawan dari Palembang dan juga sering berkunjung ke Batavia bersama istrinya. Setelah meninggal, bangsawan Palembang ini dikebumikan di makam yang yang sekarang disebut mirip dengan makam Sultan dari Kesultanan Palembang Darussalam ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline