Lihat ke Halaman Asli

HG Sutan Adil

Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Sungai Cileungsi Kembali Tercemar dan Bau

Diperbarui: 23 September 2023   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Sutanadil Institute

Hari hari terakhir ini, warga yang bermukim di pinggiran kali cileungsi kembali merasakan kondisi yang sama seperti tahun tahun sebelumnya. Sungai Cileungsi yang kembali menghitam pekat dan berbau ini dirasakan oleh Bp. Gustav, seorang warga di Perumahan Vila Nusa Indah Blok Y.13 No.13 Rt.04/24, yang sudah merasakannya sejak beberapa minggu yang lalu.

"Hampir setiap malam, baunya semakin terasa dan menyebabkan gangguan pernafasan dan merasa tidak nyaman walaupun pintu dan jendela rumah sudah ditutup rapat", ungkap pak gustav, Selasa 22 September 2023 lalu. "kondisi air sungai yang hitam pekat dan berbau menyengat ini menjadikan wilayah dilingkungan kami menjadi tidak nyaman dan yang biasanya terlihat ada perahu orang yang menangkap ikan di kali cileungsi ini sebelumnya, sekarang sudah tidak kelihatan lagi" pungkasnya.

Sumber: Sutanadil Institute

Kondisi ini diamini juga oleh Bapak Weka Saksono, Ketua RW 24 desa bojongkulur, kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Beliau juga sebelumnya sudah membuat surat pengaduan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Gunung Putri, tetapi belum ada tanggapan serius. Untuk itu Pak Weka sebagai Ketua RW yang bertanggungjawab atas kenyaman warga di lingkuknannya, kembali besok (23/9/23), akan melakukan pengaduan ke DLH kembali bersama beberapa warga yang juga sudah marah atas kondisi sungai yang sudah tercemar dan berbau ini.

Meraka berharap agar Pemda Kab. Bogor untuk cepat bertindak dan mengatasi atas pencemaran yang terjadi hampir setiap tahun ini dengan menindak tegas perusahaan nakal yang berada di pinggir kali cileungsi ini yang melakukan kejahatan lingkungan dengan membuang limbah dari perusahaan mereka dan menyebabkan kondisi seperti sekarang yang tercemar dan berbau menyengat.

Sumber KP2C

Dua hari yang lalu, tepatnya hari kamis, 21/9/23 lalu, sebagaimana terlihat dalam video yang di sebarkan ke warga rt 04/024 oleh pengurusnya, Tim dari Komunitas  Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), sebuah komunitas warga yang peduli dengan lingkungan dan banjir di bogor dan bekasi, terlihat menelusuri penyebab dari pencemaran di kali cileungsi.  

Sumber KP2C

Terlihat dari video tersebut mereka menemukan bahwa kondisi air tercemar dan hitam pekat ini bukan dimulai dari hulu sungai, tetapi hanya bermula dari wilayah setelah jembatan cileungsi/wika yang ada telemetri pemantau banjir milik KP2C, kearah hilirnya saja, yaitu ke perumahan Vila Nusa Indah tersebut diatas.

Dari hasil temuan KP2C inilah yang menguatkan diri Pak Weka Saksono sebagai RW 024 di Perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, kecamatan Gunung Putri untuk kembali mengajukan pengaduan tertulis kepada DLH. Disamping itu Beliau juga berharap agar Pemerintah Daerah dan Pusat dan juga wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat  (DPR) yang ada di Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk membantu menyelesaikan permasalan pencemaran Sungai Cileungsi ini. (HG Sutan Adil)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline