Lihat ke Halaman Asli

Susy Gustina Purwanti

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Overthinking Kills Your Happiness

Diperbarui: 18 Desember 2023   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: Pexels

Overthinking, musuh kecil yang seringkali merampas kedamaian dan kebahagian kita. Sepele tapi kompleks, kita semua pasti pernah terjebak dalam labirin pikiran yang tak kunjung usai. Bagaimana perasaanmu di malam hari? Rasanya ingin tidur tapi pikiran tak terkendali. Memikirkan sesuatu yang sepele dengan berlebihan, tanda overthinking telah mengambil alih. Di sini kita akan membahas fenomena ini, bukan hanya tentang mental tapi kesejahteraan kita secara menyeluruh. Mari kita bersama-sama mengupas tuntas masalah ini dan menemukan cara pencegahan overthinking dalam hidup kita!

Mengenali Overthinking

Overthinking merupakan keadaan dimana pikiran kita terjebak dalam siklus tak berujung. Memikirkan masalah atau situasi, bahkan hal sepele sekalipun. Ini bukan sekadar menimbang pilihan, melainkan obsesi tanpa henti. Menguras energi dan merampas kebahagiaan. Ketika kita overtihinking, kita akan kehilangan momen berharga dan kenikmatan yang seharusnya kita nikmati. Overthinking dapat memicu kecemasan berlebih, stres, pola tidur dan makan berantakan, dan bahkan masalah kesehatan mental yang serius.

Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking?

  • Ubah kata “Seharusnya” menjadi “Semampunya”. Terkadang pasrah bukanlah hal yang buruk, ketika kita sudah melakukan sesuatu dengan semaksimal mungkin.
  • Buatlah target yang bisa dicapai sesuai kemampuan diri! Kenali diri kita sendiri dan buatlah target yang masih masuk akan untuk kita raih.
  • Fokus pada solusi, bukan masalah. Fokus pada tindakan yang bisa memperbaiki keadaan.
  • Cari kegiatan yang lebih bermanfaat! Daripada overthinking, lebih baik melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Contohnya olahraga dan beberes rumah.
  • Cobalah menyelesaikan urusan dari tergampang. Jika kita sudah menyelesaikan pekerjaan yang lebih ringan. Maka kita akan merasa bangga dan akan mencoba menyelesaikan pekerjaan lainnya.
  • Carilah dukungan. Berbicara pada teman, keluarga, atau orang kepercayaan.
  • Lakukan meditasi. Pergi ke tempat tenang, buat tubuh dan pikiran lebih rileks.
  • Konsultasi dengan profesional! Jika overthinking telah mengganggu kehidupan sehari-hari, maka pertimbangkan untuk konsultasi pada psikolog.

Dalam artikel ini, kita telah membahas overthinking, menggali akar permasalahan, dan menawarkan solusI. Dengan mengubah pola pikir, menetapkan target realistis, fokus pada solusi, dan mencari dukungan. Kita dapat memerangi overthinking dan memulihkan kehidupan kita. Jangan biarkan overthinking merampas kebahagiaanmu! Mari bersama-sama hidup damai tanpa overthinking! It's time to break free from the chains of overthinking and embrace a happier, more fulfilling life!

Oleh : Susy Gustina Purwanti

Komunikasi Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline