Lihat ke Halaman Asli

susteryohani

biarawati

Maria Bunda Ketaatan

Diperbarui: 30 April 2024   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Bunda Maria adalah manusia biasa yang sama dengan manusia yang lain.  namun dalam hidupnya ia adalah wanita istimewa yang dipilih Allah untuk menjadi ibu Yesus sang penyelamat dunia.  keistimewaan yang ia terima banyak gelar yang di berikan kepadanya salah satunya gelar sebagai Maria bunda ketaatan. 

Maria di sebut sebagai bunda ketaatan, di mulai dari persetujuan yang telah dilakukannya terhadap malaikat ketika malaikat datang menjumpainya. Kata malaikat kepadanya Maria engkau akan menggandung dari roh kudus. Mendengar perkataan itu Maria terkejut dan berkata, bagaiman hal itu terjadi saya belum bersuami. 

Lalu kata malaikat itu jangan takut Maria kuasa Allah akan menaungi engkau. mendengar perkataan itu berkatalah Maria "sesungguhnya aku ini hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataan-Mu. Bunda Maria menerima tugas itu dengan tulus hati, sekaligus menyerahkan dirinya kepada Tuhan.  

dalam diri Bunda Maria tampak bahwa ia adalah hamba yang rendah hati dan taat melakukan apa yang di kehendaki Allah dalam dirinya. karena ketaatan yang di miliki Maria ia juga di sebut sebagai hawa baru manusia yang membawa kehidupan baru dalam tata keselamatan, dan hal ini jugalah yang membedakan Maria dengan hawa lama yang tidak taat kepada Allah. 

Maria dalam melaksanakan ketaatannyaia juga mengalami suka duka. suka yang dialaminya bahwa Allah berkarya dalam dirinya sedangkan duka yang di rasakannya ia harus menanggung segala perkara yang terjadi dalam dirinya mulai dari menggandung Yesus, melahirkan Yesus dan bahkan sampai Yesus dewasa. 

Hal yang mengerikan ia harus menyaksikan anaknya yang sangat di cintainya  di hukum mati di kayu salib. melalui peristiwa yang di alami tidak membuat Maria tidak taat lagi kepada Allah melainkan ia tetap taat dengan berkata "sesungguhnya aku ini hamba Tuhan jadilah pada ku menurut perkataan-Mu". melalui perkataan itu tampaklah ketatan sejati Maria.  Maria selalu menerima apa yang di kehendaki Tuhan dalam dirimnya.

 Dengan itu melalui teladan ini, saya diajak untuk meneladani Bunda Maria yang taat terutama melalui tugas yang di percayakan kepada saya, taat kepada pemimpin, serta peraturan-peraturan yang ada. tetap setia dan taat meski pun harus mengalami suka dan duka karena Tuhan selalu hadir dalam setiap perjalanan hidup manusia. intinya berpasrah serta setia dan taan melakukannya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline