Lihat ke Halaman Asli

Susi Wulansari

https://www.instagram.com/susywlnsari/

Pemudik Terobos Penyekatan di Perbatasan Karawang-Bekasi

Diperbarui: 26 Mei 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cikarang - Mudik menajdi tradisi setiap tahun sebelum atau sesudah berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri, bukan hanya umat muslim saja yang melakukan mudik tapi bagi seluruh warga Indonesia mudik sudah menjadi tradisi turun temurun. Tahun lalu, karena melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia melarang keras warga Indonesia untuk melakukan mudik untuk mengurangi pencegahan virus antar manusia. Tahun ini masih di berlakukan namun ada saja pro dan kontra terhadap keijakan pemerintah. Seperti yang terjadi di perbatasan Karawang-Bekasi selama 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri  terindikasi jalan di penuhi oleh pengendara ke arah Karawang untuk melakukan mudik. Pengendara yang terindikasi mudik di putar balik oleh petugas, ini memaksakan petugas untuk buka jalur agar para mepudik bisa lewat jalur ini tanpa penyekatan apapun 

Wartawan "Pak bagaimana bisa menerobos jalur pantura padahal di jaga ketat oleh petugas?"

Narasumber " Saya ikut antrian jalan berbaris itu di jalan, nah kebetulan semua pemudik disana klaksonin petugas. soalnya macet mba sampe 2 kilo itu ribuan pemudik lho. Pas di buka langsung tancep mba"

Wartawan "Untuk antisipasi mudiknya di masa pandemi ini tuh apa pak? Apa bapak melakukan isolasi dan vaksin terlebih dahulu?"

Narasumber "Kalo vaksin belum sih. Tapi yang paling penting 3 M Sih mba, yang di ajukan pemerintah"

Andri mengungkapkan bahwa dirinya terobos karna perbandingan petugas dan pemudik tidak sebanding jadi itu yang menyebabkan jebol nya penyekatan pemudik di perbatasan Karawang-Bekasi. Saat ini Andri hanya menerapkan 3 M yang di ajukan pemerintah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline