Susi Susanti
Ahmad Wahidi, S.Ag.,SIP.,M.Pd.I
susisusanti9767@gmail.com
Abstrak
Dalam Islam banyak sekali teori yang membahas mengenai awal dari terbentuknya alam semesta. Salah satu teori yang mengkaji mengenai pembentukan alam semesta ini adalah teori Bing Bang. Teori Big Bang (ledakan dahsyat) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Dalam perspektif Islam, terdapat berbagai interpretasi tentang teori Big Bang yang sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan. Beberapa ulama dan cendekiawan Islam menafsirkan bahwa teori Big Bang sejalan dengan keyakinan bahwa alam semesta memiliki awal yang diciptakan oleh Allah SWT. Mereka melihat bahwa konsep penciptaan alam semesta dari ketiadaan sesuai dengan pemahaman tentang kekuasaan mutlak Allah SWT. dalam menciptakan segala sesuatu. Adapun beberapa ulama yang menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan teori Big Bang, yaitu Ibnu Khatir. Beliau adalah seorang musafir terkenal, yang menafsirkan beberapa ayat Al-Qur'an yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT. dalam penciptaan alam semesta, yang saling berkaitan dengan teori Big Bang. Ini sering dihubungkan dengan ayat-ayat Al-Quran yang menyatakan kekuasaan Allah SWT. dalam menciptakan alam semesta. Dalam teori Big Bang ini, sudah telah banyak diisyaratkan di dalam Al-Quran jauh sebelum teori Big Bang ini ditemukan, oleh karena itu, semua teori ini sangat berkaitan dengan agama Islam sebagaimana yang tercantum dalam al-Qur'an, hadis, maupun penafsiran para ulama.
Kata kunci: Teori Big Bang, Perspektif Islam, Penafsiran Ulama
Pendahuluan
Teori Big Bang adalah salah satu model kosmologis yang menjelaskan asal-usul alam semesta. Kosmologis adalah pendekatan yang mempelajari dan mendukung Teori Big Bang berfokus pada asal-usul dan evolusi alam semesta dari kondisi yang sangat panas dan padat sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Misalnya pada teori Big Bang ini membahas bagaimana alam semesta berkembang, dan apa yang mungkin terjadi pada alam semesta di masa depan.
Teori Big bang adalah teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Menurut teori ini, alam semesta berasal dari suatu ledakan kosmik yang sangat besar dan mengalami perluasan sejak saat itu. Pada saat itu, seluruh materi dan energi alam semesta terkonsentrasi dalam satu titik yang sangat kecil yang kemudian mengalami ledakan besar (Big Bang) dan mulai mengembang. Proses pengembangan ini terus berlanjut hingga saat ini, menciptakan struktur-struktur besar seperti galaksi, bintang, dan planet.
Teori big bang dikemukakan pertama kali oleh Abbe Georges Lemaitre, yaitu seorang kosmolog yang berasal dari Belgia sekitar tahun 1927. Menurut Georges, alam semesta ini awalnya berasal dari sebuah gumpalan superatom yang berbentuk bola api yang berukuran sangat kecil. Gumpalan bola api ini memiliki massa jenis yang luar biasa tinggi dan memiliki suhu sekitar kurang lebih 1 triliyun derajat celcius.
Pada tahun 1929, Edwin Hubble, astronom Amerika Serikat, mengamati bahwa galaksi-galaksi di alam semesta ini semakin menjauh satu sama lain, menunjukkan bahwa alam semesta mengalami perluasan. Edwin Hubble juga menjelaskan bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauh dari kita, menunjukkan bahwa alam semesta sedang mengembang. Temuan ini mendukung teori Big Bang dan menyatakan bahwa alam semesta ini tidak dalam keadaan tetap, tetapi mengalami evolusi sepanjang waktu.