Learning Gap merupakan salah satu permasalahan pendidikan Indonesia yang sangat disoroti belakangan ini. Permasalahan ini ternyata bukan hal baru, tapi karena adanya pandemi Covid-19 menyadarkan bahwa permasalahan ini adalah permasalah yang sangat serius dan semakin darurat harus segera diatasi.
Learning Gap ini berpengaruh pada kondisi pemerataan pendidikan Indonesia dan cara mengatasinya pun butuh sinergi dan kolaborasi dari semua pihak. Kita tidak bisa menyetarakan satu wilayah dengan wilayah lainnya, karena setiap wilayah memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Selain itu, faktor ekonomi juga akan mempengaruhi kondisi pendidikan Indonesia.
Sistem pendidikan Indonesia pun yang dikira sudah mapan, ternyata harus masih terus dimapankan.
Menyelesaikan permasalahan pendidikan bukan kerja satu pihak, tapi melainkan kerja banyak pihak.
Lantas apa peran dari masong-masing pihak seperti pemerintah dan komunitas?
1. Peran Pemerintah
Pemerintah merupakan pemangku kebijakan. Pemerintah harus peka dengan kondisi lapangan. Agar nanti bisa membuat kebijakan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan.
2. Peran Komunitas/Masyarakat
Komunitas memiliki peran sebagai partner pemerintah dalam menjalankan dan menerjemahkan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat. Memberikan feedback yang baik terhadap kebijakan yang telah dibuat agar bisa di evaluasi bersama.
Mari selesaikan tanggung jawab kita untuk pendidikan Indonesia, apapun perannya. Karena permasalahan Pendidikan Indonesia tidak akan selesai dalam waktu singkat, jika hanya segelintir orang yang peduli. Mari kita bergerak bersama, mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik dan berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H