Mau dikatakan seribu ucapan terima kasih,
aku tetaplah manusia yang dengan serpihan sebab
bisa saja tak selalu menjadi seperti yang dipuja.
Aku hanya satu dari segelintir umat yang begadang
memikirkan uang, candaan, pun kerumitan
ilmu dunia yang ambigu, sembari
ditemani gaungan nyamuk yang kelaparan.
Mau dikatakan seribu ucapan rasa cinta,
aku tetaplah manusia yang tak bisa selalu membalas iya.
Mengeringkan luka sendiri saja masih berantakan,
lalu bagaimana bisa aku diandalkan untuk segala
sisi yang rupawan? Tak berniat menggurui
menyalahkan. Mari bersama saling mengerti,
tanpa banyak tuduh keluyuran.
Trenggalek, 2021-2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H