Lihat ke Halaman Asli

Rutinitas Makkah di MTsN 6 Bantul Inovasi Madrasah yang Menginspirasi

Diperbarui: 4 Desember 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa memperoleh nasi makkah(dok.pri)

Bantul- (MTs N 6 Bantul) - Jumat (29/11/2014), MTsN 6 Bantul terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pengembangan karakter. Salah satu inovasi yang dijalankan adalah program Rutinitas Makkah, yang merupakan bagian dari program Imtaq Amaliah Matsanaba (Imam). Program ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan para siswa melalui berbagai kegiatan religius yang terstruktur.

Dalam Rutinitas Makkah, siswa diajak untuk melaksanakan ibadah harian seperti shalat Dhuha bersama, tadarus Al-Qur'an, Marijumpa, Tasmik dan doa bersama sebelum memulai pelajaran. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas spiritual siswa, tetapi juga membangun kebiasaan positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain program Imam, MTs N 6 Bantul juga menerapkan pembiasaan senyum, salam, dan sapa (3S). Pembiasaan ini telah menjadi karakteristik khas para siswa di madrasah ini. Setiap pagi, para siswa menyambut guru dan teman-temannya dengan senyuman, salam, dan sapaan hangat, menciptakan suasana yang penuh keakraban dan kenyamanan di lingkungan madrasah.

Kepala Madrasah, Mafrudah, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, Rutinitas Makkah dan pembiasaan 3S mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter dan spiritual siswa. "Kami sangat bangga dengan antusiasme dan komitmen para siswa dalam menjalankan program ini. Semoga inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas," ujar Mafrudah.

Program Rutinitas Makkah dan pembiasaan senyum, salam, sapa di MTs N 6 Bantul menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan karakter dapat diintegrasikan secara efektif dalam kurikulum madrasah. Dengan demikian, diharapkan para siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan religius.(frd)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline