Lihat ke Halaman Asli

PAK Shoes

Ringan, Relevan, dan Refresh

Cerdas Menangkap Ilham Illahiah

Diperbarui: 17 Januari 2025   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susilo

Suatu ketika Allah bangunkan dari tidur pulas kita, mungkin karena alasan fisiologi yang bisa keterima akal kita seperti rasa ingin ekskresi (kencing). Namun kita sering tak memperhatikan ada tujuan apa sesungguhnya di balik itu? Apakah hanya (maaf) sekedar kencing, lalu kita kembali tidur? Ataukah tidak ada sesuatu yang memiliki nilai tinggi yang sesungguhnya Tuhan membungkus dengan semua hal tersebut? Mari bersama belajar mencermati secara detail ada tujuan apa didalamnya.

Jika kita lebih dalam rasakan, bangun dari tidur bukan hanya sebuah kejadian alamiah, dari tidur ke bangun dan tidur lagi, hal biasa banget rasanya. Sesungguhnya di balik peristiwa itu ada kejadian istimewa yang luput dari perhatian kita, bahwa (Pertama) tidur merupakan peristiwa antara hidup dan mati, sebagaimana Allah firmankan dalam Surat Az-Zumar ayat 42 yang artinya;

"Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan."

Peristiwa bangun dari tidur merupakan anugerah hebat dari Sang pemilik kehidupan, Allah SWT memegang nyawa manusia dalam 2 (dua) macam, yaitu pada saat manusia tidur dan pada saat manusia sudah meninggal dunia. Pada saat Allah SWT memegang nyawa manusia dan nyawa tersebut di tahan oleh Allah, maka manusia tersebut akan meninggal dunia. Sebaliknya, jika Allah memegang nyawa manusia kemudian mengembalikannya, maka Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada manusia tersebut untuk memperbaiki diri dengan cara beribadah kepada Allah SWT.

(Kedua), Allah memberikan bimbingan jalan dan kesempatan luar biasa untuk meninggikan derajat hamba-Nya, tapi terkadang kita belum mampu menangkap petunjuk jalan kebaikan (ilham) dari yang Maha Kuasa. Hal penting ini Allah kabarkan melalui kalam-Nya yang artinya;

"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Surat Al-Isra Ayat 79).

Ketika peristiwa ini terjadi, sesungguhnya Allah memberikan pesan sangat jelas bahwa hamba yang dibangunkan-Nya merupakan hamba terpilih untuk bisa melakukan sholat Tahajud pada sebahagaian malam yang Allah tunjukkan.

(Ketiga), peristiwa bangun malam yang sering kita anggap sebagai suatu ketidaksengajaan, atau peristiwa natural saja, sesungguhnya ada pesan untuk membuat istirahat kita semakin dalam dan nyaman, sebagaimana perintah Beliau Shallallahu' alaihi Wasallam kepada Bilal radhiyallahu 'anhu  untuk mengumandangkan adzan: "Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan melaksanakan shalat". Walaupun peritiwa tersebut bukan sebuah panggilan sholat (adzan), namun memiliki kedekatan sekali dengan amaliyah shalat malam. Allah memanggil dengan kalimat yang tidak semua orang bisa menangkap dengan baik.

(Keempat), Allah membukakan gerbang ketenangan jiwa jika kita isi bangun kita dengan shalat dan dzikir, serta dibukakannya pintu terkabulnya setiap doa

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS surat Ar Ra'd ayat 28). Nah dzikir yang kita lafadzkan pada malam dimana Allah memilihkan waktu tersebut adalah peluang yang diberikan agar hidup kita selalu tenang, dibukakannya berbagai jalan kemudahan, dan dengannya kita akan mudah menjalani kehidupan pada keesokan hari dan seterusnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline