Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi

Diperbarui: 10 November 2020   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa pandemi sudah delapan bulan berlalu. Virus Covid 19 membawa dampak luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara di belahan dunia pun mengalami hal serupa.Tidak hanya bidang ekonomi, dan sosial, pendidikan pun terdampak. Jagat Pendidikan Indonesia terguncang. Guru, orang tua bahkan peserta didik kalang kabut.

 

Kondisi seperti ini, bagi guru, hal baru dalam kancah pembelajaran, siap tidak siap harus mempersiapkan pembelajaran daring (dalam jaringan). Pembekalan terhadap cara penyampaian materi melalui daring, bahkan sampai pada pembelajaran yang menyenangkan (student wellbeing) menjadi tumpuan guru.

Hal ini pun bukan merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi para orang tua. Pada awal pandemi orang tua  mengalami ketidaksiapan pula, karena harus mendidik anak di rumah sementara mereka pun harus bekerja atau melakukan pekerjaan rumah. Pada awalnya mereka yang  sering mengkritik cara guru mengajar, akhirnya ikut merasakan susahnya mendidik anak sendiri.

 

Berbeda halnya dengan para siswa. Hal ini membuat mereka pun stress berat karena tidak bias ke mana-mana, tidak bias bertemu kawan bahkan tidak bias keluar rumah sekalipun. Pembelajaran menghadapi benda mati, tidak bias bertanya secara langsung dengan guru, membuat mereka tidak antusias lagi bahkan cenderung bosan.

Seiring berjalannya waktu, apa yang terjadi di atas menjadi budaya baru yang harus dilakukan dan dijalani. Lambat laun guru, orang tua, dan siswa dapat menyesuaikan diri dengan kondisi ini.

 

Masa pandemi sekarang ini pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan jaringan internet melalui  aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternative pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional.

Saat pelaksanaannya ,  pembelajaran daring memerlukan dukungan perangkat-perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, komputer, tablet, dan iphone yang dapat digunakan untuk mengakses informasi kapan saja dan di mana saja.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline