Lihat ke Halaman Asli

Bank Syariah dan Trust

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bank syariah merupakan lembaga yang dibilang baru karena baru muncul pertama kali pada tahun 1992 yang dirintis oleh Bank Muamalat. Namun dengan usia yang muda itu bank syariah terbukti mampu bertahan ketika terjadi gejolak krisis tahun 1997/1998. Hal itulah yang menjadi awal perkembangan bank syariah. Ketahanan itu menjadi sebuah modal tersendiri bagi bank syariah dalam bentuk sebuah kepercayaan/trust.

Tanpa adanya trust perbankan syariah tidak mungkin dapat eksis, seperti yang di ungkapkan Fancis Fukuyama, kehidupan ekonomi tergantung kepada ikatan moral kepercayaan sosial, yang memperlancar transaksi, memberdayakan kreatifitas perorangan, dan menjadi alasan kepada perlunya aksi kolektif. Ia merupakan ikatan tidak terucap dan tidak tertulis. Ikatan inilah yang akan mengikat masyarakat untuk tetap berada pada bank syariah.

Bank syariah sudah mempunyai modal yang kuat dalam perkembangannya, ia memiliki sebuah awal yang bagus dalam pandangan masyarakat awam, hal ini tentu akan menjadi sebuah ikatan tersendiri. Ikatan ini akan semakin kuat apabila perbankan syariah menunjukkan kinerja yang benar-benar sesuai syar i. Apabila masyarakat sudah paham akan hal itu perbankan syariah pasti akan semakin maju dan berkembang.

Masyarakat tidak dapat dibohongi, setelah mereka tahu akan pentingnya perbankan syariah mereka pasti akan dengan sendirinya akan berbondong-bondong mencarinya. Kebenaran pasti akan nampak, yang terpenting adalah bank syariah itu sendiri.. tunjukan kebenaran, tunjukan sistem perbankan yang benar-benar syar i...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline