Lihat ke Halaman Asli

Susi Eldayana

Ibu rumah tangga dan profesional

4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak

Diperbarui: 14 April 2021   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap orang sudah seharusnya memiliki rasa empati, tidak terkecuali anak-anak. Rasa empati adalah kemampuan yang bisa dilatih. Rasa empati sangat penting dimiliki oleh setiap orang karena membuat kita dapat memahami dan peduli kepada orang lain. Rasa empati pada anak akan membantu mereka dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan orang lain. Anak yang tidak memiliki rasa empati, mereka akan bersikap tidak peduli pada lingkungan sekitarnya.

Melatih rasa empati pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan setiap saat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk itu. Berikut penjelasannya.

1. Memberi Contoh dan Penuhi Kebutuhan Emosional Anak

Orang tua adalah guru pertama dan teladan terbaik bagi anak. Anak selalu meniru perilaku orang tua dan orang di sekitarnya. Melatih empati pada anak dapat dilakukan dengan memberi contoh pada kegiatan sehari-hari.

Rasa empati dapat ditunjukkan dengan bersikap baik dan memberikan kasih sayang terhadap semua makhluk hidup. Cara lainnya dengan membantu orang lain yang mengalami kesulitan. Pada saat anak menangis, orang tua bisa bertanya mengapa mereka menangis dan bersedih. Buat anak merasa nyaman dan penuhi kebutuhan emosionalnya. Anak akan merasa orang tua peduli terhadap perasaannya dan anak akan belajar berempati pada perasaan orang lain.

Orang tua harus berani mengakui kesalahannya ketika berbuat salah. Orang tua juga harus mau meminta maaf walau terasa sulit. Ketika anak melakukan kesalahan, orang tua juga harus bersikap tegas. Dengan demikian anak akan tahu siapa pun yang berbuat salah harus berani mengakui dan meminta maaf.

2. Menjelaskan tentang Konsep Empati dan Tujuannya

Orang tua perlu menjelaskan dan mengenalkan konsep empati pada anak secara sederhana. Orang tua dapat menjelaskannya perlahan-lahan dengan memberi contoh perumpamaan dari sudut pandang anak, yaitu bagaimana jika mereka berada dalam posisi orang lain. Misalnya, ketika mereka merebut mainan temannya, tanyakan bagaimana perasaannya saat mainannya direbut oleh temannya.

3. Mengajarkan Anak Mengenali dan Mengontrol Emosi

Sangat penting mengajarkan anak cara mengenali dan mengontrol emosinya sendiri. Hal ini berguna agar anak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain dan dapat bersikap pantas. Orang tua harus mengajarkan anak cara mengatasi emosi negatif dengan cara yang positif. Orang tua dapat mendengarkan anak bercerita dan menggambarkan perasaannya sehingga anak bisa merasakan sikap kepedulian seseorang terhadap perasaannya.

4. Memberikan Kesempatan pada Anak untuk Berlatih dan Berikan Pujian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline