Lihat ke Halaman Asli

Susi KumalaNur

Mahasiswi IAIN JEMBER

Guru bagaikan Lilin

Diperbarui: 10 April 2020   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang guru selamanya akan menjadi guru, meskipun kita sebagai siswanya telah melupakan atau sudah tidak mengingat wajah ataupun namanya. Karena sejatinya guru itu seseorang yang sangat berjasa, bagikan lilin yaitu ia menerangi jalan banyak orang dengan kemampuanya walaupun ia yang tersakiti. Dalam arti seorang guru dalam keadaan lelah pun tetap memberikan ilmunya kepada siswanya. 

Tanpa adanya seorang guru, kita tidak bisa menjadi seperti yang sekarang ini, menjadi seseorang yang pandai akan segala hal yang ada dalam diri masing-masing, karena kemampuan yang dimiliki seorang itu dapat di tingkatkan melalui belajar, dan tanpa adanya seorang guru yang mengarahkan apakah kita sebagai seseorang yang belajar bisa mwlakukan nya sendiri? Tentu saja tidak. Maka dari itu guru dikatakan bagaikan lilin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline