Lihat ke Halaman Asli

Susi DwiPutri

Mahasiswa

Apa Itu Playgroup?

Diperbarui: 12 November 2021   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kelompok bermain atau Playgroup adalah bentuk pendidikan anak usia dini (PAUD) nonformal. Playgroup dapat diisi oleh anak-anak yang berusia 2-4 tahun sebelum ia memasuki jenjang selanjutnya yaitu TK (Taman Kanak-Kanak). Di negara lain, Playgroup merupakan tempat berkumpulnya anak anak kecil sehingga sekaligus berfungsi sebagai tempat anak pertama kali belajar sosialisasi. 

Tidak jarang anak-anak ditemani orangtua atau pengasuhnya, selain juga ditemani oleh tenaga pengajar di institusi tersebut karena pada awal mereka masuk sekolah tentunya belum mengenal lingkungan, Teman-teman, serta guru yang akan mengajarnya. Kelompok bermain bisa diselenggarakan dimana saja, mulai dari lembaga pendidikan yang juga memiliki taman kanak-kanak kanak hingga komunitas di daerah terpencil. 

Dari penjabarannya, kelompok bermain inilah yang kerap diartikan sebagai PAUD oleh sebagian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan di Playgroup lebih banyak pada kegiatan fisik, seperti mewarnai, menebalkan, menempel gambar, bermain alat musik, menari, menyanyi, hingga bermain games diluar ruangan. Meski demikian, kegiatan ini harus dirancang lewat Kurikulum yang jelas agar anak mendapat kesempatan bermain yang bervariasi dan cukup waktu sekaligus stimulasi pendidikan yang optimal sehingga semua potensi anak dapat dikembangkan dengan baik. 

Apa Saja Hal-Hal Yang Menandakan Seorang Anak Telah Siap Untuk Masuk Playgroup? 

Pertama sudah pintar pup atau pipis di toilet. Hal yang cukup penting ketika anak memasuki Playgroup adalah ia telah lulus toilet training atau sudah pintar menggunakan toilet. Walaupun para guru tentunya masih akan membantu si kecil, namun ada baiknya anak sudah terbiasa untuk buang air di toilet atau tidak menggunakan diapers lagi. 

Kedua, sudah mandiri dalam mengerjakan beberapa tugas sederhana. Artinya sudah bisa mencuci tangannya, ikut membereskan mainan yang berserakan, menaruh barang kembali ke tempatnya, mengancingkan atau menarik ritsleting bajunya sendiri dan sudah terbiasa makan sendiri tanpa disuapin. 

Ketiga, mengekspresikan diri dengan baik. Tentu saja cara anak berekspresi berbeda dengan orang dewasa, setidaknya sikecil telah mampu menyampaikan sesuatu melalui kata-katanya sendiri. Tidak bersikap emosional (tantrum). Dalam pendidikan anak usia dini, kemampuan berekspresi ini akan terus diasah sehingga sedikit demi sedikit kebiasaan tantrum pun akan hilang. 

Keempat, memiliki konsentrasi yang cukup baik. Konsentrasi di butuhkan agar anak dapat mengikuti kegiatan dikelasnya dengan baik. Pada usia 2-3 tahun anak memang masih memiliki rentang konsentrasi yang terbilang singkat. Jika ia dapat berkonsentrasi melakukan sesuatu selama 10-20 menit saja sudah dianggap cukup baik

Kelima, siap secara emosional. Beberapa anak merasa gelisah kalau harus berpisah cukup lama dengan orang tuanya (separation anxiety) jangan paksakan anak untuk masuk Playgroup jika ia belum bisa mengatasinya, walaupun usianya sudah 2 tahun. Biarkan anak mengatasi sisi emosinya terlebih dahulu. 

Ke-enam, daya tahan mengikuti kegiatan. Masuk Playgroup berarti anak harus mengikuti serangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan atau diatur oleh para guru. Jika ia tidak memiliki ketahanan untuk mengikuti kegiatan tersebut atau masih terlihat semaunya, mungkin belum waktunya ia masuk Playgroup. 

Berapa Kali Seminggu Sebaiknya Waktu Sekolah Anak Playgroup? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline