Lihat ke Halaman Asli

Suseno Pranoto

guru yang ingin terus berguru

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3

Diperbarui: 16 Maret 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program yang akan dikembangkan " Semarak Gerakan Literasi Sekolah, Kolaborasi Peserta Didik " SEGELAS KOPI.

Latar Belakang

Literasi merupakan salah satu kegiatan kokurikuler yang sangat penting. Betapa pentingnya Literasi ditunjukkan dengan pencanangan Gerakan Literasi Nasional pada tahun 2016 oleh pemerintah melalui Kemendikbud RI. Sampai saat ini gerakan tersebut masih terus berjalan dan dibenahi. Untuk sukses dan berhasilnya akselerasi gerakan tersebut, diperlukan suatu upaya bersama yang konkrit dari berbagai pihak untuk dapat membangkitkan semangat gerakan literasi tersebut terutama gerakan literasi di lingkungan sekolah. 

Selama ini sudah ada pembiasaan gerakan literasi sekolah, namun program tersebut berjalan sebulan sekali pada hari Jum'at kedua setiap bulan, terkadang lewat karena tanggal merah atau ada kegiatan lain yang lebih diprioritaskan. Selain itu yang terlihat pada kebanyakan peserta didik lebih senang bermain game online pada ponsel mereka masing-masing.  Kegiatan literasi tersebut biasanya membahas buku tertentu seperti cerita atau novel dengan tujuan agar anak murid lebih sering membaca buku. Setelah membaca beberapa anak diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil bacaannya di depan seluruh peserta didik. Kegiatan literasi sekolah tersebut nampaknya belum memberi pengaruh positif untuk menumbuhkan budaya membaca bagi peserta didik di lingkungan sekolah, kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk merefleksikan atau presentasi hasil bacaan juga sangat terbatas sehingga tidak memberikan ruang yang memadai untuk pengembangan kepemimpinan murid yang dapat diwujudkan dengan membuka kesempatan peserta didik untuk bebas bersuara, mengemukakan gagasannya, menunjukkan pilihan, dan kepemilikannya. Oleh karena itu perlu ada upaya yang sungguh-sungguh agar ada pertumbuhan atau peningkatan budaya baca yang dapat mendorong pengembangan kepemimpinan murid. Salah satu upaya tersebut berupa perubahan strategi gerakan literasi dengan metode yang lebih efektif dan menarik. SEGELAS KOPI ini merupakan kegiatan kokurikuler yang diharapkan dapat berfungsi sebagai penguatan terhadap semua materi mapel untuk menumbuhkan budaya membaca yang merupakan bagian dari literasi yang dapat diharapkan berdampak positif meningkatkan kemampuan dan pengembangan kepimimpinan murid.

Tujuan

a. Sebagai penguatan terhadap semua mapel agar murid memiliki rasa cinta terhadap literasi.

b. Memotivasi murid tentang pentingnya peningkatan budaya literasi

c. Mempererat hubungan interaksi social warga sekolah khususnya antara guru dengan murid

Alasan Pemilihan Program

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi, dan menciptakan interaksi sosial secara positif. Agar murid terbiasa untuk membaca, hidup bersosialisasi, berkolaborasi, dan berelasi dalam kehidupan yang di mulai dari lingkungan sekolah. Program ini juga diyakini dapat mendukung program intrakurikuler dan Gerakan Literasi Nasional yang berdampak positif bagi pengembangan potensi kepemimpinan murid sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia.

Deskripsi Singkat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline