Lihat ke Halaman Asli

Suseno Pranoto

guru yang ingin terus berguru

Berwisata ke Leuwi Pangaduan

Diperbarui: 7 Januari 2024   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri.

Sepulang dari kegiatan employee gathering, anak dan istri mengajak wisata. Ini saatnya berkumpul dan berwisata bersama keluarga. Mumpung masih ada waktu hari libur. Meskipun berkumpul, namun belum bermain bersama anak-anak ke tempat wisata. Sangat penting, dan bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kedekatan dengan mereka.

Selanjutnya, penulis mengikuti rekomendasi istri, untuk pendahuluan berwisata ke tempat wisata yang agak dekat, kesempatan berikutnya bisa yang lebih jauh dan juga pastinya yang terjangkau juga. Selain jaraknya dekat dari rumah, juga harga cukup terjangkau. Bisa efisien, hemat biaya dan waktu untuk menjangkaunya. Persiapannya untuk itu juga menjadi lebih mudah dan ringan. Berangkat setelah shalat dzuhur. Meskipun dekat penulis belum pernah ke tempat tersebut, sehingga menambah penasaran seperti apa pemandangan alam yang ada di sana.

Sebuah tempat wisata alam pegunungan, Leuwi Pangaduan, berada di kaki Gunung Pancar, sebelah belakang perumahan mewah, Sentul City, berada di Kampung Muhara, Desa Bojong Koneng, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Butuh waktu sekira satu jam perjalanan dari tengah kota Cibinong, Kabupaten Bogor.

Penulis berangkat mengendarai sepeda motor, dengan membonceng dua penumpang, satu anak dan ibu mertua, sementara istri membonceng dua anak. Beriringan melewati Pasar Cibinong, beberapa kilometer menyusuri jln. Raya Bogor, kemudian di perempatan Sentul belok kiri, jln. Alternatif Sentul, jln. Sirkuit sentul, lalu jln. Sudirman SCC, lalu belok kiri, jln. M.H Tamrin, jln. Bojong Koneng, terus saja jalan utama melewati Sentul City, hingga melewati batasnya, mengikuti jalan yang mulai menanjak.

Pada mulanya jalanan datar, landai, sedikit demi sedikit menanjak sebelum sampai lokasi. Saat semakin dekat tujuan jalan makin menanjak, bahkan ada yang sangat curam, kemudian menurun lagi sebelum sampai lokasi. Ketika menanjak, perlu perhitungan, untuk ancang-ancang dari jauh supaya motor kuat di jalan tersebut. Karena kurangnya perhitungan sebelum menanjak, istri terhenti di tengah tanjakan. Maka segera penulis ambil alih, setelah menepikan motor yang sedang dikendarai, supaya aman.

Setelah mengendarai sepeda motor sekira satu jam, dengan menempuh jarak kurang lebih 20KM dari kota Cibinong, sampai juga lokasi Leuwi Pangaduan. Dalam kondisi lalu lintas ramai lancar. Setelah membeli tiket, bisa langsung masuk lokasi Leuwi Pangaduan. Harga tiket masuk: untuk dewasa 20K, anak 12 tahun 15K, untuk weekday. Khusus hari libur / weekend 30K, anak usia 12 tahun 20K. Untuk parkir kendaraan cukup luas, tarifnya, sepeda 5K, motor 10K, mobil 15K, bis 20K.

Setiap pengunjung dapat menikmati wisata alam sesuai dengan keinginan, tidak hanya duduk-duduk di saung sambil ngobrol dan minum teh kopi, tetapi bisa juga berenang atau bermain air di kolam yang tersedia lebih dari satu. Pengunjung bagi yang berminat, bisa juga berkemah, tersedia paket seharga 100K+ permalam, dengan fasilitas meliputi tenda, dapat dua kali makan, dipinjamkan alat-alat masak sederhana, tak perlu repot membawa peralatan camping. Selain dari itu bisa juga tracking menuju sumber mata air. Tersedia banyak saung yang disewakan seharga 20K/jam. Untuk yang tidak membawa bekal, bisa beli dilokasi. Terdapat beberapa warung kopi dan makanan ringan yang tersedia di lokasi tersebut, selain dari mushala dan kamar mandi.

Suara gemuruh air sungai memecah keheningan Leuwi Pangaduan yang sejuk, disamping pemandangan indah Gunung Pancar dan bukit-bukit di belakang dan sisi kanannya. Ketika sore hari di atas gunung dan bukit, ada nampak kabut sehingga menghalangi pemandangan pegunungan dan bukit yang banyak ditumbuhi pepohonan.

Setelah menghabiskan waktu dengan penuh kegembiraan bersama-sama, menikmati suasana sambil berenang, dan bermain air tak terasa sore pun tiba, waktunya untuk berkemas pulang. Sesudah membersihkan diri, dan semua barang bawaan dirapikan, saatnya melangkah menuju tempat parkir kendaraan dan pulang menyusuri jalan yang sama ketika berangkat. Meskipun tubuh agak letih, namun membawa cerita dan semangat baru untuk bekal energi jiwa di hari esok, dan seterusnya, Alhamdulillah. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline