Lihat ke Halaman Asli

Suseno Pranoto

guru yang ingin terus berguru

Sarapan, Makan dan Dokter Alternatif

Diperbarui: 18 November 2023   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada waktu pertengahan bulan September yang lalu penulis sempat terkena penyakit demam, batuk, dan disertai flu. Bermula dari sarapan pagi hanya segelas kopi hitam dan sepotong makanan ringan. 

Sementara aktivitas hari itu sangat padat dan memerlukan konsentrasi dan perhatian penuh. Kemudian makan nasi siang hari setelah selesai shalat Jum'at sekira pkl. 13.00 wib. 

Selang beberapa jam kemudian badan terasa tidak nyaman, greges-greges biasanya sebagian orang menyebutnya. Namun demikian karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan penulis tidak menghiraukan. Berasumsi paling juga nanti bakal sehat bisa normal kembali. 

Sembari tetap beraktivitas mengonsumsi air putih yang hangat diperbanyak. Ini mengikuti kebiasaan yang sebagian orang yang jika ada gejala-gejala sakit demam banyak minum air putih hangat. 

Berharap bisa segera sembuh tetapi ternyata tidak juga sehat kembali sampai menjelang malam hari. Karena kondisi yang kurang sehat tersebut penulis istirahat malam lebih awal dari biasanya yang sering lewat tengah malam baru tidur. 

Keesokan harinya mengikuti kegiatan lokakarya satu CGP angkatan 9. Bertempat di sekolah SDIT Ummul Quro yang lokasinya berada di Kukusan kecamatan Beji, kota Depok. 

Kegiatan tersebut berlangsung dari pagi sampai sore hari. Kondisi yang kurang sehat tidak menjadi penghalang untuk hadir menjadi peserta lokakarya. Ini karena acara yang sangat penting untuk diikuti oleh calon-calon guru penggerak angkatan 9 tahun 2023-2024. Acara yang dihadiri dan dibuka oleh kadisdik ibu hj. Siti Caeriyah berlangsung meriah dan berjalan dengan baik. 

Selama mengikuti kegiatan lokakarya penulis sesekali diiringi batuk dan sedikit pilek. Untuk menghindari penularan ke rekan sejawat maka penulis menggunakan masker penutup wajah. Selesai kegiatan bergegas pulang ke rumah supaya bisa lekas istirahat, rebahan untuk melepas lelah. Meskipun ada PR dikesampingkan dulu dengan harapan segera sehat kembali. 

Sampai sekitar sepekan penyakit tidak juga pergi. Mungkin perlu istirahat dulu yang cukup melepaskan semua pekerjaan yang setiap hari dipegang dari bangun tidur sampai akan tidur lagi. Suplemen seperti madu padahal sudah dikonsumsi sebagai upaya untuk memulihkan kondisi tubuh yang kurang prima. 

Setelah merasakan tidak ada gejala-gejala akan segera sembuh maka disempatkan berobat ke puskesmas terdekat untuk memperoleh obat dan surat istirahat dokter. Surat dokter dapat untuk istirahat sehari plus obat untuk sehari setengah. Setelah istirahat sehari dan minum obat sampai habis tidak ada perubahan, penyakitnya tetap bertahan. 

Hampir dua pekan belum juga sembuh dari penyakit tersebut. Selanjutnya pergi ke dokter alternatif yang buka praktek di klinik pribadinya. Dokter memberi obat batuk, flu, demam dan antibiotik untuk diminum selama sepekan. Selain itu dapat juga surat keterangan dokter untuk istirahat dua hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline