Lihat ke Halaman Asli

susanto wongaboge

Pemburu dan Peramu Kata

Memaknai Masa Depan Bersama #Commonwealth Life

Diperbarui: 20 Juni 2016   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gagal merencanakan, merencanakan gagal, 

Sukses merencanakan, merencanakan sukses

Sungguh pendek mengucapkan, namun butuh komitmen untuk mewujudkanya. Begitupun dengan masa depan. Karena belum teraba, ia sering  terabaikan. Padahal masa depan yang dimulai dari hari ini adalah nyata. Perencanaan masa depan atau mempersiapkan bekal untuk kehidupan mendatang amat penting. Kesuksesan kita di masa depan adalah keberhasilan perencanaan kita hari ini.

Secara imperatif spirit agamapun tak lepas dari perintah manusia untuk mencari bekal sebesar-besarnya untuk kehidupan mendatang. Kesuksesan dan kerja keras di dunia akan menjadi cermin bagi keberhasilan di alam mendatang kelak. Untuk itulah kesiapan manusia untuk mempersiapkan diri sejak dini di dunia sangat menentukan. Kerja keras di dunia untuk kebutuhan jasmani dan rohani hendaknya menjadi hal yang mutlak dilaksanakan oleh setiap pribadi untuk dirinya ataupun keluarganya.

Begitupun dengan masa depan manusia, asuransi jiwa #Commonwealth Life bisa menjadi pilihan untuk merencanakan masa depan. Dengan berbagai pilihan asuransi kita bisa memilih apa yang menjadi kebutuhan dan kemampuan kita untuk membuat masa depan lebih cerah dan terlindungi. #Investra Titanium sebagai salah satu varian program dari Commonwealth Life bisa menjadi pilihan menarik. Pasalnya dari program ini menawarkan paduan antara asuransi jiwa, pertumbuhan investasi optimal dan perlindungan diri dan keluarga.

Melalui program ini, kita juga bisa merencanakan tujuan masa depan berupa persiapan dana pendidikan buah hati kita, persiapan pensiun. Selain itu program ini kita bisa menikmati akumulasi pertumbuhan dan sekaligus melindungi kekayaan Anda. Tentulah ketika telah memilih sebuah pilihan kita harus komitmen untuk terus menekuninya.

Pernyataan walikota Bandung, Ridwan Kamil yang menyatakan 'yang penting bukan seberapa besar pemasukan kita, tetapi seberapa besar pengeluaran kita' harus menjadi refleksi. Di tengah kehidupan yang serbat materialis dan serba sarat teknologi informasi, godaan untuk berlaku konsumtif dan hedonis selalu muncul. Akibatnya berbagai manajemen finansial yang direncanakan dipastikan sering menjadi tak berguna. Akibatnya yang terjadi adalah kegagapan menatap masa depan karena keterbatasan dan kesemrawutan pengaturan finansial.

Di masa lampau, orang tua kita telah mengajarkan peribasa dengan praktik nyata. Siapa menanam bakal menuai, siapa tak menanam akan memanen tiada. Ini bisa menjadi acuan seberapapun kita menanam hari ini, maka dipastikan akan mendapatkan hasil di masa mendatang. Sedikit demi sedikit maka akan menjadi bukit bukti kerja keras kita. Asuransi menjadi pilihan kita untuk senantiasa menyiapkan bekal di masa mendatang.

Melalui berbagai program asuransi sekaligus investasi, secara terbuka pihak asuransi memberikan peluang 'penghasilan' dan risiko untuk mencapainya. Dengan kemampuan dan cita-cita kebutuhan, kita bisa memilih dan berkonsultasi dengan pihak penyelenggara asuransi. Inklusivitas pihak asuransi ini bisa menjadi bagian dari pembelajaran mnaanajemen keuangan dan masa depan kita. Commonwealth Life dengan berbagai programnya menjadi bagian dari asuransi yang terbuka menyelenggarakan programnya.

Tawaran program asuransi untuk lajang berupa asuransi kesehatan, jiwa dan proteksi dana juga menjadi pilihan tepat untuk mengantisipasi berbagai masalah keuangan, kesehatan dan penyakit kritis. Dengan persiapan keuangan yang matang, pernikahan lajang bisa menjadi lebih baik dan terencana. Begitupun bagi kita yang telah berkeluarga dan mempunyai anak. Tentunya perlindungan kesehatan, pensiun hingga terjaminnya pendidikan anak sangat dibutuhkan. Dan yang lebih penting lagi berasuransi bisa menjadi bagian dari investasi di masa muda hingga usia senja.

Bagi warga muslim, manusia pilihan Muhammad SAW juga telah memerintahkan meski besok akan kiamat, jika kau memegang satu butir biji maka tanamlah. Tuhan akan memperhitungkan pahalanya. Jadi dalam menanam kebaikan meski sedikitpun tak pernah salah. Kebaikan termasuk mempersiapkan adalah nilai yang dipunyai manusia. Dengan mempersiapkan diri di setiap tahapan kehidupan, kita akan semakin menjadi manusiawi. Asuransi salah satu jalannya, #Commonwealth Life dengan berbagai variannya menjadi pilihannya...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline