Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Raya

Diperbarui: 14 November 2017   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://moviegoersmagazine.com/wp-content/uploads/2017/09/posterOK.jpg

            Wage Rudolf Supratman merupakan seorang keturunan setengah Belanda dan setengah Indonesia. Keturunan Belanda didapatkan dari ayahnya, sementara keturunan Indonesia ia dapatkan dari ibunya. Banyak sekali hal-hal berat yang sudah dilalui olehnya dari mulai ia kecil sampai ia besar dan meninggal. Pada saat ia masih kecil, ibunya meninggal dunia. Hal ini sangat membuatnya sedih dan ia bertekad untuk memajukan dan memerdekakan Indonesia.

Ia merupakan seseorang yang sangat mahir bermain music, ia sangat menyukai bermain biola. Ia diajari oleh ayahnya untuk bermain biola dan sempat bermain biola untuk grup Black and White. Ia sangat menyukai pekerjaan tersebut tetapi demi untuk kemerdakaan Indonesia, ia meninggalkan pekerjaan tersebut dan ikut mengambil peran didalam sesuatu yang sangat penting untuk kemerdekaan Indonesia.

Ia menyadari bahwa Indonesia memiliki banyak sekali pulau dan budaya. Seolah-olah perjuangan masyarakat Indonesia melawan colonial selalu gagal karena rakyat Indonesia tidak mau bersatu. Hal inilah yang disadari oleh Wage Rudolf Supratman. Dengan memanfaatkan keahliannya, ia berhasil menciptakan sebuah lagu yang memiliki peran yang sangat besar untuk menyatukan rakyat Indonesia.

Tetapi hal tersebut tidaklah ia raih dengan mudah. Banyak sekali halangan rintangan dan masalah yang ia alami seperti ketidaksetujuan pemerintah Belanda pada saat itu dan juga dipersulit dengan seorang petinggi Belanda yang bernama Fritz. Wage Rudolf Supratman tidak bias hidup dengan tenang karena ia terus menerus dikejar dan dicap sebagai buronan.

Oleh sebab itu, Wage Rudolf Supratman ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sebuah kutipan darinya adalah bahwa Indonesia terdiri dari pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Tetapi sayangnya hanyalah pulau-pulaunya saja yang bersatu, tetapi rakyat-rakyatnya belum bersatu. Inilah yang sangat disayangkan bagi Indonesia. Mari kita belajar dari hal ini dan bersatu untuk Indonesia yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline