Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Universitas Brawijaya Gagas Desa Mandiri Energi

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Empat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan pengabdian masyrakat di Desa Garung Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. Kegiatan tersebut adalah memberikan wawasan/pengetahuan tentang pengolahan kotoran sapi menjadi produk tepat guna seperti biogas, pupuk organik dan pakan ikan. Diharapkan dengan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi produk tepat guna yang dapat menunjang aktifitas masyarakat Desa Garung.

Program pengabdianmasyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 5-11 februari 2015 ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat Desa Garung untuk memanfaatkan kotoran sapi. Kotoran sapi yang dihasilkan dari ternak dibiarkan disamping kandang sampai menumpuk sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan di desa tersebut, seperti pencemaran udara, air dan juga mengurangi estetika. Padahal dari penduduk yang berjumlah 500 Kepala Keluarga (KK), warga yang memiliki sapi sebanyak 200 keluarga sehingga hasil kotoran yang dihasilkan sangat banyak, padahal potensi dari kotoran sapi sangat besar. Salah satunya dimanfaatkan menjadi biogas.

Biogas merupakan gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan – bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob yang berasal dari limbah rumah tangga, kotoran hewan (sapi, babi, ayam) . Energi biogas merupakan bentuk energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk menyediakan panas (kompor), menghasilkan listrik (genset) dan penerangan . Hasil Slurry biogas yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk dan pakan ikan.

Program pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu program kreativitas mahasiswa yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Pada anggaran 2015. PKM ini terdiri dari Rahmat Hidayat (TEP 2012), Syaifa (TIP 2013), Musyaroh (TIP 2013), dan Agus Susanto (TEP 2011) dibawah bimbingan Angga Dheta S.A, S.Si, M.Si ini mendapatkan pendanaan sebesar 10 juta. “Semoga program dari kami dapat melopori gerakan desa mandiri energi yang memanfaatkan potensi ada di Desa Garung”. sebut Rahmat Hidayat (ketua program).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline