Lihat ke Halaman Asli

Susanti Hara

Seorang pendidik yang suka berkreasi

Produsen Produk Halal Siap Bersaing di Market Global

Diperbarui: 11 Desember 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antrian Pengunjung di Gerbang Masuk Muslim LifeFair Bandung 2022 - Dok. Susanti Hara

Memasuki area Bandung Convention Centre pada hari Jumat (9/12/2022), suasana begitu ramai pengunjung. Antrian panjang memasuki area pameran menjadi bukti tingginya antusiasme para pengunjung untuk berperan serta aktif memeriahkan acara Muslim LifeFair Bandung 2022.

Apalagi mengikuti kegiatan pembukaan yang dihadiri para tokoh penting, menjadi momen berharga tersendiri. Begitu banyak paparan, pengetahuan, dan hal-hal penting lainnya mengenai kemajuan UMKM pada era digital ini.

Para tokoh yang hadir dalam acara Muslim LifeFair Bandung 2022 - Dok. Susanti Hara

Mengutip apa yang disampaikan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah  Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dr. Sutan Emir Hidayat, Sp.P, MBA yang membuka resmi Muslim Lifefair di Bandung Convention Centre (9/12) sangat mengapresiasi semangat pelaku UMKM yang penuh optimisme saling berjejaring, berkolaborasi dalam memperluas akses pasar melalui Muslim Lifefair.

Hal ini tentunya menjadi indikasi adanya kesadaran yang mulai tertanam di benak para pelaku usaha UMKM halal, bahwasanya Indonesia sudah saatnya harus bangkit menjadi pemain utama, tak hanya melulu sebagai konsumen, melainkan beralih menjadi  produsen produk halal yang siap bersaing di market global.

Seiring dengan meningkatnya indeks literasi ekonomi syariah Indonesia yang tahun ini mencapai 23,3 persen, atau naik dari posisi pada tahun 2021 yang sebesar 20,1 persen, memang memberikan kegairahan tersendiri di kalangan pelaku bisnis produk halal dalam mengikuti ajang pameran bisnis. Salah satunya pada ajang Muslim Life Fair yang diselenggarakan oleh Lima Events bersama dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).

Acara yang digelar sejak 2019 ini berkonsep Bussiness to Costumer (B to C), diikuti tidak kurang dari 200 peserta. Sebagai pamungkas tahun ini, Bandung yang notebene dikenal kota kreatif UMKM Juara ini memikat sebanyak 230 exhibitor dari 150 brand, 59 brand diantaranya berasal dari Jawa Barat dan 85 brand dari luar Jawa Barat.

Mengutip apa yang disampaikan Deddy Andu, Direktur Lima Events, "Dengan semangat pelaku UMKM ikut pameran adalah bagian dari dakwah agar masyarakat muslim semakin menyadari dan memahami gaya hidup halal sesuai syariah, pastinya ikhtiar ini memiliki nilai tersendiri sehingga Allah selalu memberikan rahmat-Nya yang besar."

Saat ini, kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional dari sektor makanan, fashion, pariwisata dan pertanian pun patut diperhitungkan. Menurut Data Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, mencapai sekitar 25 sampai 26 persen pada kuartal II 2022, tumbuh sekitar 4,37 persen atau kurang dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44 persen.

KNEKS atau Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah akan terus mendorong upaya kreatif dan proaktif untuk percepatan menuju Indonesia sebagai Global Hub 2024, seperti apa yang diungkapkan Dr. Sutan Emir Hidayat dalam pembukaan Muslim Life Fair.

Untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Global Halal Hub pada tahun 2024, peran dari UMKM dan Kawasan Strategis Ekonomi di Indonesia menjadi sangat signifikan. Meningkatnya gaya hidup halal di Indonesia menciptakan pasar yang baik di tingkat domestik, ditambah dengan adanya kemudahan berusaha di Kawasan Strategis Ekonomi seperti di KPBPB dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) membuat semakin mudahnya akses untuk menjangkau pasar global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline