Lihat ke Halaman Asli

Susanti Hara

Seorang pendidik yang suka berkreasi

Beginilah Serunya Aktivitas Sahur Kids "Zaman Now"

Diperbarui: 18 Mei 2018   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas anak-anak membangunkan warga untuk sahur - Dok. Susanti Hara

Pada dasarnya, sahur identik dengan makan sebelum imsak bagi mereka yang akan menjalankan ibadah puasa. Sebagaimana dilansir dari ilmutauhid.com, sahur dalam istilah islam merujuk kepada aktivitas makan oleh umat islam di dini hari, untuk yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Hal ini dilakukan untuk menggantikan makan siang pada saat menjalankan ibadah puasa. Tentunya sebagai persiapan diri untuk menjalankan puasa.

Namun, bagi kids zaman now, atau anak-anak yang hidupnya kekinian, sahur bukan hanya aktivitas persiapan puasa saja. Tapi sahur sudah menjadi bagian dari eksistensi atau menunjukkan keberadaan mereka dan juga kreativitas (dalam hal ini berbeda dengan yang sudah ada).

Dalam dua hari ini, setiap pukul 02.00 WIB, ada sebagian anak di sekitar tempat tinggal saya yang  sudah meneriakkan kata sahur. Bahkan mereka tak segan untuk berhenti sejenak di depan rumah tertentu kemudian menyebutkan nama anak penghuni rumah dan mengakhirinya dengan kata sahur.

"Ibu-ibu sahur. Bapak-bapak sahur. Atay hayu sahur," begitulah beberapa teriakan anak sambil berkeliling menabuh peralatan tempur sederhana, untuk membangunkan warga mulai  menyiapkan makanan sahur. 

Peralatan tempur sederhana dengan memanfaatkan  peralatan memasak orang tuanya, ember, tong bekas, kayu pemukul bekas,  dan lainnya mereka rasa cukup ampuh untuk membangunkan warga sekitar. Mungkin, itu sudah biasa kalau menilik beberapa tahun ke  belakang.

Namun, itu salah satu akfivitas saja. Untuk anak zaman now (baca: yang saya tuliskan ini adalah anak di sekitar saya pada Ramadan tahun 2018), selain menyantap makanan untuk berniat puasa, ada aktivitas seru saat sahur seperti yang saya dengar, amati, cermati, lihat, dengar, dan rasakan dalam 2 hari ini.

"Eh, tahu enggak, tadi aku teriak SAHUR di grup WhatsApp sekolah," kata seorang anak perempuan dengan girang, dalam perjalanan kemarin malam menuju ke masjid tempat sholat tarawih.

saya tersenyum simpul saat berjalan di antara sekelompok remaja yang sedang mengobrol dengan temannya. Salah seorang anak menceritakan pengalamannya saat hari pertama sahur, dia mengirimkan pesan ke grup WhatsApp (WA) dengan berteriak-teriak membangunkan temannya. Dengan berapi-api dia menceritakan pengalaman hari pertamanya yang penuh canda di grup WA tersebut.

YUPS, itulah kids zaman now 2018 di sekitar saya yang memanfaatkan gawai untuk segala aktivitasnya. Mau membangunkan temannya sahur saja pakai teriak-teriak di grup WA. Iya kalau mereka yang punya kuota bisa langsung berbalas-balasan, tapi yang tidak punya kuota atau dilarang orangtuanya menggunakan gawai, tentunya tidak bisa mendengarkan teriakannya. 

Dan ternyata, perbincangan anak-anak perempuan kelas 6 Sekolah Dasar yang baru selesai ikut UAS BN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) itu

tak hanya terbatas pada perbincangan secara tidak langsung di grup WA. Ada juga anak yang menceritakan pengalaman sahur pada hari pertama puasa dengan membuat IG Story dan unggah foto menu makanannya. Dan uniknya, ada salah satu anak yang mengaku kalau dia sih asyik nonton YouTube film Cherrybelle Love is You.

Dalam senyum, terasa miris sekali. Aktivitas seru kids zaman now pada saat sahu ini ada positif dan negatifnya juga. Tak apa sebenarnya mereka menunjukkan eksistensi dan kreativitas diri saat sahur, tapi ada hal yang harus diingatkan kepada mereka untuk membantu orang tuanya menyiapkan makanan sahur dan membereskan serta merapikan peralatan yang telah digunakan untuk sahur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline