Lihat ke Halaman Asli

Sonya Alkorisna

Sator Arepo Tenent Opera Rotas

Menjadi GPDT Mappi 2019

Diperbarui: 9 Desember 2020   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota Kelompok 8 GPDT 2019 - dokpri

Sekilas  GPDT (Guru Penggerak Daerah Terpencil) 2019, gelombang 4 merupakan program tahunan yang berturut-turut dilakukan empat (4) tahun terakhir oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi, Provinsi Papua yang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol Universitas Gadjah Mada dan Gugus Tugas Papua UGM.

 Tujuan program ini adalah memajukan pendidikan anak-anak Papua khususnya di Kabupaten Mappi.Jumlah GPDT tahun 2019 gelombang 4 adalah 186 orang terhitung lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.  Informasi ini diperoleh dari panitia penerimaan GPDT ketika pembekalan hari pertama (Kamis, 29/ 08/ 2019) bertempat di   Rumah Bina Kame Jln. Angkasa Kelapa Lima, Lorong Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke.

Bagi saya, menjadi salah satu GPDT 2019  merupakan kebahagiaan dengan nikmat melewati rangkaian seleksi dan perjalanan jauh. GPDT bagian dari ziarah hidup yang pasti dijalani dengan penuh penghayatan dan berarti. Hal ini mengapa tidak peduli bagaiamana jarak dari daerah asal dan banyak pengorbanan, misi menghayati profesi Guru sebagai panggilan jiwa tetap bergaung. Pun situasi lingkungan  Mappi (kota sejuta rawa) yang menantang, tetap dimakanani sebagai warna dalam mencapai misi besar. Akhirnya tetap semangat bersama 185 GPDT yang gigih hingga tekad mencerdasakan saudara di Kabupaten Mappi tergores abadi dengan tinta pengabdian tulus. 

Salam dari ujung Timur Indonesia.

***

Merauke, 5 September 2019 (04:33)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline