Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah konsisten dalam mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tingkat nasional. Program tersebut diikuti oleh Mahasiswa dan diwadahi oleh Center of Student Innovation and Creativity (CSIC) UMY. Melalui program kompetisi ini, salah satu tim yang berhasil mendapatkan hibah pendanaan dari Dikti yaitu PKM-K Pembuatan Pasta Gigi Berbahan Dasar Kulit Singkong dengan nama Cavadent.
Berawal dari banyaknya kulit singkong yang belum dimanfaatkan secara maksimal memicu kami mengeluarkan ide inovasi tersebut. Kurangnya informasi masyarakat terkait produk yang kami buat, peluncuran media sosial berupa akun Instagram @cassavatoothpaste diharapkan dapat menyebarluaskan informasi bagi masyarakat umum.
Peluncuran akun media sosial berupa Instagram merupakan salah satu bagian dari luaran wajib kegiatan PKM. Menurut Desi Susilawati, S.E., M.Sc., CTA. Selaku dosen pendamping, program ini masih berlanjut hingga bulan November 2023. “Harapan kami produk pasta gigi kulit singkong (Cavadent) dapat diproduksi dalam sekala besar nantinya dan tidak hanya berhenti pada saat program ini telah selesai diikuti. Sehingga, nantinya dapat menciptakan peluang kerja juga bagi masyarakat,” jelasnya yang merupakan dosen akuntansi.
Sementara itu, Ririh Ratnayu Henggarjati selaku Ketua Tim PKM-K pasta gigi kulit singkong (Cavadent) UMY saat dihubungi pada senin (10/10/2023) menjelaskan, “Disamping adanya peluncuran akun Instagram tim PKM-K kami juga membuat konten-konten yang mengedukasi masyarakat tentang produk kami dari bahan, proses produksi, cara penggunakan dan lain sebaginya,” ungkapnya.
Ririh kembali menambahkan bahwa dalam dua bulam ke depan, tim PKM-K Cavadent UMY masih akan melakukan kegiatan dan produksi, “Harapan kami, produksi tidak hanya berakhir sampai program ini selesai. Saat ini varian rasa kami hanya charcoal peppermint, semoga kami masih dapat menghadirkan varian rasa baru nantinya”, jelasnya. (RR)
