Lihat ke Halaman Asli

Kuliah Pulang Kuliah Pulang (Kupu-kupu)

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13306777841829245543

Mahasiswa merupakan para intelektual muda yang menyandang gelar sebagai agent of change, dalam suatu bangsa, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting,segala lini kehidupan yang berkait dengan kehidupan bermasyarakat tak pernah lepas dari kontrol mahasiswa. Problematika bangsa, dari politik, ekonomi, sosial, sampai agama adalah lahan perjuangan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.mahasiswa sangat berperan penting dalam pembangunan negara. sejak dahulu Kiprah mahasiswa dalam mengorasikan aspirasi masyarakat akan membawa dampak menonjol di bidang pemerintahan.namun beberapa tahun belakangan,mahasiswa di era saat ini nilai pengabdian mahasiswa sedikit demi sedikit telah merosot. Mayoritas mahasiswa masih belum mampu memahami identitas sosialnya. Yakni, sebagai generasi dengan sikap progresif dan militansi cukup signifikan untuk mendorong perubahan masyarakat. Tentunya kenapa hal itu bisa tejadi? pasti ada alasan yang menyebabkan hal ini terjadi. jika melihat realita yang terjadi di lingkungan kampus,Mahasiswa di kampus, acapkali mahasiswa hanya terjebak dan terbelenggu oleh kebijakan kampus yang cenderung memasung,Sistem Kredit Semester (SKS) kian kaku dan "otoriter", sehingga Mahasiswa senantiasa antusias, selalu menyempatkan hadir meski kuliah yang terselenggara kerap tak bermutu, dan tak hendak mengajukan protes bila kemudian sang dosen justru tak hadir tanpa alasan yang rasional. Mahasiswa sekarang telah terjebak pada rutinitas membosankan: berangkat-kuliah-nongkrong-pulang. Mahasiswa dipaksa berhenti berpikir karena sistem pengaturan pendidikan dan diktat-diktat yang tertentukan sehingga mempersempit ruang gerak mahasiswa. meski kuliah yang terselenggara kerap tak bermutu.Tiada pilihan lain buat mahasiswa selain kuliah,kuliah dan kuliah dan tak sempat melihat apa yang terjadi di dunia. [caption id="attachment_174566" align="alignnone" width="319" caption="STOP PEMBODOHAN MAHASISWA(herrysoer91.blogspot.com)"][/caption] Pendidikan yang lebih berorientasi pada hasil ketimbang proses patut kita sudutkan sebagai tersangka utama.kenapa tidak?.dengan system pendidikan yang ada saat ini mahasiswa pun dicetak untuk sekadar menjadi buruh perusahaan. Dengan demikian Identifikasinya kian jelas, mahasiswa diajari lupa akan kemandirian dan tanggung jawab kolektif.maka wajar saja setelah diwisuda banyak mahasiswa mengemis pekerjaan. Mereka merendahkan diri karena derajat intelektual telah tiada dan kalah oleh para pemilik modal. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa yang Mengimani diri sebagai manusia pembelajar. saya pikir-pikir dalam menyelesaikan masa studi mahasiswa untuk mendapat gelar sarjananya itu yang penting adalah PROSES untuk mendapatkan gelar itu bukan hanya dia telah lulus cepat  mata kuliah yang diambilnya tetapi proses pembentukan pola pikir menjadi seorang yang terdidik, dan pembentukan pola pikir ini tidak diajarkan di dalam mata kuliah. dan tidak jadi mahasiswa ‘kupu-kupu’ ya maksud nya kerjaan mahasiswa KU-liah PU-lang kuliah pulang  tidak berinteraksi dengan sekitarnya mlah cendrung individual. Maka sebagai mahasiswa alangkah baiknya kita tinggalkan sikap hedonis yang melekat pada diri sebagian besar mahasiswa saat ini.yang mana sikap hedonis yang kerap kali tidak memikirkan apapun selain kesenangan dan hanya berfoya-foya tanpa peduli dengan yang terjadi pada masyarakat.sadarilah Ada empat dosa yang tak kita sadari sebagai mahasiswa, yakni membaca, diskusi, menulis, dan sosialisasi. Keempat hal itu merupakan kebutuhan primer bagi mahasiswa yang tak bisa ditawar-tawar.maka dari itu mari tinggalkan kemalasan yang menyebabkan kebobrokan mahasiswa kita saat ini. Kodrat kemalasan itulah yang membawa kita menuju peradaban dan bingung menghadapi modernisasi sebagai antek-antek kapitalis. Sehingga jika kita mampu terlepas dari itu maka bukan tidak mungkin akan menumbuhkan kesadaran pada diri mahasiswa bahwa dirinya adalah intelektual muda yang dapat menjadi agent of change.sehingga akan tercipta kembali mahasiswa kritisisme, kepekaan sosial, dan idealisme tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline