Lihat ke Halaman Asli

Ketika Generasi Penerus Bangsa Salah Mengaplikasikan Internet

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1327286397575372977

[caption id="attachment_165553" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Siapa yang tak mengenal  yang satu ini. Dari berbagai kalangan usia dari anak-anak sampai kalangan tua sudah mengenal bahkan akrab dengannya yaitu Internet. Sejak internet dikenalkan di Negara kita,internet memang banyak membantu. Tersedia tak terhingga banyak informasi yang dapat diakses sesuka hati di internet. Selain menawarkan kepraktisan,internet juga terkenal jauh lebih cepat dalam menyajikan suatu berita. Tentu manfaat dan kegunaan internet itu akan kita rasakan Sejauh kita memandang dan memanfaatkan Internet untuk hal-hal positif .Tapi tahu kah anda banyak generasi penerus bangsa kita saat ini malah terjebak dalam lingkaran hitam kemajuan jaman,kesalahan dalam mengaplikasikan Internet itu sendiri. Kita tentu sering melihat dan bahkan disekitar lingkungan tempat tinggal kita banyak usaha Warung internet (WARNET) atau pun Game Online,walau begitu banyaknya usaha Warnet atau pun Game Online di seluruh penjuru Indonesia saat ini tapi mereka ta pernah sepi pelanggan. Siapakah para pelanggan setia mereka yang tiap hari nongkrong di warnet tersebut?. Tentu kita sudah tahu jawabanya.siapa lagi kalau bukan generasi-generasi penerus bangsa yang kelak mewarisi bangsa ini.  Dari anak SD sampai kalangan Mahasiswa,mereka lah yang tiap harinya menghabiskan waktu dan materi dengan nongkrong dari pagi hingga larut malam di warung internet. Banyaknya game-game online yang tersedia saat ini di Internet membuat para generasi bangsa lupa akan tugasnya sebagai seorang pelajar. Pekerjaan rumah yang diberikan guru atau pun dosen tentu ga bakalan dikerjakan lagi jika hari-harinya dihabiskan hanya untuk main Game dan bahkan ironis nya malah terkadang karena terlalu asyik dengan kenikmatan yang diberikan Game-Game Online,mereka malah ta memperdulikan lagi sekolahnya.Duduk berjam-jam di monitor komputer, Begadang hingga larut malam, tentu karena sering begadang dan kebanyakan duduk kondisi tubuh akan terganggu dan akan memungkinkan berbagai penyakit akan muncul dalam tubuh. [caption id="attachment_165556" align="aligncenter" width="400" caption="(Warung Internet) Briando.s"]

1327286573165693011

[/caption] Adalah benar, kita tak mungkin menyalahkan kreativitas pengembang atau pun teknologi itu sendiri yang tak memiliki nyawa,dan Saya juga bukan menyalahkan pembuat Game-Game Online yang sangat banyak saat ini.Tentu Game-Game itu ada gunanya buat kita selama kita bisa membatasi diri untuk tidak ketagihan. Namun berhati-hatilah untuk tidak salah memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sebagai seorang anak muda Saya sendiri pernah terjebak dalam kondisi yang saat ini banyak di alami para generasi bangsa.salah mengartikan dan memanfaatkan internet, kurang lebih 4 bulan lamanya saya terjebak dalam dunia Game yang lagi trend saat ini di mainkan dari kalangan anak SD sampai kalangan mahasiswa dan ada juga beberapa orang yang sudah berumah tangga ketagihan game yang satu ini yaitu Game POINT BLANK atau sering disebut PB. Awalnya hanya ingin menuntaskan rasa penasaran cara memainkan game ini,tapi lama kelamaan saya malah jadi ketagihan. Dulunya hanya sepulang kuliah menghabiskan waktu luang bermain Game PB tapi seiring waktu berjalan Game ini malah membelenggu saya hingga tiada hari tanpa PB, kuliah ku akhirnya terganggu,gimana ga terganggu,dari siang hingga pagi hari-hari ku terlewati hanya bermain Game PB,pagi nya sampai siang saya pergunakan untuk istirahat. Begitulah rutinitas saya tiap harinya selama kurang lebih 4 bulan,hingga suatu hari kondisi tubuh saya melemah karena begadang tiap malam dan kurang pergerakan karena tiap harinya berjam-jam hanya duduk di warung internet. Dan saya jatuh sakit dan harus di Opname berminggu-minggu di Rumah Sakit.dari situlah awal mula saya mulai meninggalkan Dunia Game PB atau sisi negatif dari internet yang mana jika kita tidak mampu mengendalikan diri maka akan membelenggu pikiran,waktu dan materi kita. [caption id="attachment_165561" align="aligncenter" width="495" caption="Point Blank (Sumber Google)"]

1327286804487267706

[/caption] Hingga akhirnya saat ini saya memanfaatkan internet itu untuk hal-hal yang lebih berguna seperti  memanfaatkan internet untuk mencari tugas-tugas yang diberikan dosen dan mencari  informasi dan mempelajari pengetahuan yang belum pernah saya pelajari serta mengembangkan bakat saya menulis dengan bergabung di Kompasiana dan membuat Blog.sungguh sangat bertolak belakang kondisi saya waktu dulu dengan kondisi saat ini. Dulunya hanya menghabiskan waktu,pikiran dan materi dan bahkan mengorbankan kesehatan dengan nongkrong di warung internet sedangkan sekarang saya bisa istirahat malam harinya seperti layaknya yg dilakukan manusia,pengetahuan bertambah dan bahkan menambah uang masuk lewat internet selain dari uang yang diberikan orang tua tiap bulannya. Lewat Pengalaman Hidup ini penulis hanya ingin menyadarkan generasi penerus bangsa yang saat ini mungkin masih terjebak dalam kecanggihan teknologi zaman sekarang untuk segera bergegas dan meninggalkan kebiasaan buruk itu.bangsa Indonesia sedang didera masalah Kebobrokan moral para pejabat dengan munculnya kasus suap dimana-mana,kasus korupsi. Dari masalah-masalah itu kita sebagai generasi yang akan mewarisi bangsa ini di masa depan perlu memikirkan sebuah gerakan solusi terhadap kemerosotan bangsa ini. Dan juga bagi Orang tua sadarkan anak-anak kita dari pembodohan yang didapat mereka ketika mereka menyalahgunakan internet. Jika tidak, Seperti kata band papan atas SLANK dalam sebuah lirik lagunya. ‘’GENERASI MASA DEPAN GA BERPENDIDIKAN DAN PENYAKITAN’’. kalau sudah begini,Internet itu ta lebih malah membawa malapetaka bagi kelangsungan bangsa ini di masa depan.dan kelak Mau dibawa kemana bangsa ini jika generasi penerusnya ga berpendidikan dan penyakitan.?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline