Lihat ke Halaman Asli

Natal Hanya untuk Pamer? Buat Apa?

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="363" caption="Natal"][/caption] Selamat Natal bagi kita semua yang merayakannya. Pohan natal,musim salju,sinterklaus,baju baru sangat identik dengan Natal. Natal diperingati untuk merayakan kelahiran Juruselamat Yesus Kristus ke dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia. Banyak umat yang merayakan natal di berbagai acara-acara, baik acara keluarga, perkumpulan organisasi maupun sosial. Digereja maupun gedung atau rumah-rumah bergembira dalam merayakannya. Tapi natal sering sekali disalah artikan oleh para manusia. Mereka beranggapan harus punya baju baru,celana baru,tas,sepatu untuk menyambut natal. Mereka bangga dan sepertinya pamer terhadap orang-orang lainnya dengan baju-baju mahal yang dibeli. Bagaimana dengan orang-orang yang tidak sanggup membeli baju seperti mereka?? makan saja mereka susah,apalagi membeli baju seprti itu. Kita semestinya menyambut natal dengan hati yang ikhlas,jiwa yang bersih dan mau untuk meninggalkan segala perilaku buruk yang kita perbuat. Tuhan tidak menginginkan baju kita itu. Tuhan tidak menginginkan sepatu itu,tas itu. Tapi Tuhan menginginkan jiwa kita,hati kita yang bersedia menerima Dia untuk masuk ke dalam hati kita. Yesus saja lahir ke dunia tidak dengan kemewahan. Tapi mengapa kita terlalu bermewah-mewahan menyambutnya??  Hal mewah tidak selamanya bagus apabila hati kita tidak bagus.  Tapi dengan Kesederhanaan dan jiwa yang baik kita benar-benar telah menyambut Natal dan memaknainya dalam kehidupan kita. MERRY CHRISTMAS ALL.. ^^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline