Lihat ke Halaman Asli

Suryanto

Obyek Takdir

Kehangantan dan Keceriaan Pengajian Isro Mi'roj di SMPN 2 Karangdowo, Klaten

Diperbarui: 9 Februari 2024   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Eskarlo

Rabu, tanggal 7 Februari 2024 di pagi hari dalam keadaan cuaca mendung namun penuh keceriaan menyambut acara pengajian Isro Mi'raj yang diselenggarakan di SMPN 2 Karangdowo. 

Para siswa beserta bapak ibu guru dan karyawan berkumpul di halaman Mushola sekolah dengan semangat, siap untuk mendengarkan ceramah dari Ustad Dion, seorang ustaz yang dikenal dengan keceriaan dan humoranya. Sebelum Uztad memasuki halaman Mushola, serangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan pesta kebun. 

Pengajian dibuka oleh ketua Panitia dilanjutkan sambutan oleh Bapak Kepala Sekolah yaitu H. Subroto, S. Pd., M. Pd. Kemudian dilanjutkan pesta kebun oleh siswa-siswa. Setiap siswa membawa jajanan dan minuman senilai Rp. 5.000,-. Kegiatan pesta kebun menambah keceriaan para siswa.  Hal ini mengajarkan keindahan berbagi sesama.

Dok. Eskarlo

Selang beberapa waktu, Ustad Dion memasuki halaman dan naik panggung, spontanitas gelak tawa langsung pecah. Uztad Dion yang notabenenya masih muda dan berparas ganteng membuat siswi-siswi yang terpesona dengan ketampanannya. 

Beliau memulai acara dengan bercanda dan menggoda siswa-siswi yang hadir. "Halo, adik-adik SMPN 2 Karangdowo! Siap-siap ya, kita akan hilling ke langit malam ini tanpa pesawat terbang!" ucap Ustad Dion sambil tersenyum lebar.

Para siswa tertawa riang, merespon keceriaan Ustad Dion. Dalam menyampaikan materi, Uztad Dion menggunakan sebuah gitar untuk mengiringi ceramahnya. Namun, begitu acara dimulai, suasana pun menjadi hening ketika Ustad Dion memainkan gitarnya dengan lagu Sholawat.

Ketika jama'ah diajak untuk ikut menyiarkan Sholawat, suasana menjadi haru dan tenang sangat terasa di hati. Selanjutnya Ustad Dion dengan penuh semangat menceritakan kisah Isro Mi'raj dengan gaya yang menghibur namun tetap penuh hikmah.

"Dulu, Nabi Muhammad SAW pernah naik ke langit dengan menggunakan kendaraan yang bukan pesawat, bukan juga mobil, melainkan... tunggangan burak!" ucap Ustad Dion dengan ekspresi kocak, disambut tawa riuh dari para siswa.

Dok. Eskarlo

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline