Lihat ke Halaman Asli

Surya Novantina

Staf Administrasi

Kebebasan Tanpa Gowes: Pengalaman Pribadi dengan Sepeda Listrik

Diperbarui: 29 Januari 2024   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: milik pribadi

Sebulan yang lalu, saya menyicip pengalaman memakai sepeda listrik milik keponakan saya. Sambil berkendara, saya merasakan beberapa keuntungan dari sepeda tanpa gowes ini. Meskipun kecepatan maksimalnya mencapai 45 km/jam, saya merasa nyaman menggunakan sepeda ini untuk perjalanan sekitar 5 km tanpa harus bersusah payah mengeluarkan tenaga sendiri.
Salah satu aspek yang membuat saya betah adalah ketenangan sepeda ini. Tidak ada suara mesin berisik yang mengiringi perjalanan saya, sebuah keuntungan mutlak dari kendaraan bertenaga listrik seperti sepeda motor atau mobil. Kesunyian yang dihasilkan oleh sepeda listrik memberikan pengalaman berkendara yang tenang dan santai, tanpa mengganggu lingkungan sekitar.

Dalam era di mana perhatian terhadap lingkungan semakin mendesak, kendaraan listrik muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sepeda listrik menjadi pilihan yang ramah lingkungan, tidak hanya karena tidak mengeluarkan gas buang, tetapi juga karena dapat diisi ulang dengan listrik, yang dapat diperoleh dari sumber energi terbarukan.

Kelebihan lainnya dari sepeda listrik adalah kemudahan administratif. Untuk mencapai kecepatan 33 km/jam, kita tidak perlu memikirkan bensin atau surat-surat khusus seperti yang dibutuhkan oleh kendaraan bermotor. Kendaraan ini memberikan kebebasan tanpa beban, memungkinkan kita menikmati mobilitas tanpa kerumitan administratif.

Salah satu faktor kunci kesuksesan kendaraan listrik adalah teknologi baterai yang efisien. Mengisi daya baterai sepeda listrik di rumah menjadi langkah sederhana, dan memastikan baterai penuh sebelum perjalanan adalah tindakan bijak untuk menghindari kehabisan daya di tengah jalan. Namun, jika baterai benar-benar habis, sepeda ini tetap dapat digunakan dengan cara tradisional, yaitu dengan mengayuh pedal secara manual.

Sebagai penutup, pengalaman saya dengan sepeda listrik memberikan wawasan baru tentang cara kita bisa beralih ke solusi yang lebih berkelanjutan dalam mobilitas sehari-hari. Dengan kenyamanan, keheningan, dan kemudahan penggunaan, sepeda listrik muncul sebagai pilihan menarik dalam mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline