Betapa menyesakkan dada, pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 putaran ketiga di grup C zona Asia yang mempertemukan tuan rumah Bahrain melawan Indonesia. Bagaimana tidak? Dimenit akhir tepatnya 90+9 menit, gol balasan Bahrain membuyarkan kemenangan Indonesia yang sudah didepan mata.
Wasit yang dipimpin Ahmed Al Kaf meniupkan peluit panjang setelah melewati perpanjangan waktu yang lama. Namun, setelah gol Bahrain malah selesai pertandingannya. Hal ini menimbulkan protes keras dari manager timnas Indonesia, sehingga berbuah kartu merah.
Jalannya pertandingan dari mulai menit pertama sangat keras, misalkan saja dimenit kesatu, kepala Malik Risaldi berbenturan dengan pemain Bahrain. Darah bercucuran akibat sobek dipelipisnya.
Bahrain dapat mencetak gol pertama lewat tendangan bebas yang keras, sempat membentur tiang atas gawang Marteen Paes. Namun wasit mensahkan gol tersebut.
Pertandingan yang ketat dan berjalan lambat, membuat Bahrain melakukan upaya trik menjatuhkan diri seolah-olah mendramatisir pertandingan. Namun, menjelang babak pertama selesai, Ragnar Orad mangoon berhasil menceploskan bola. Sehingga skor imbang 1-1.
Pada babak kedua, Indonesia mendominasi pertandingan. Masuknya Eliano Reijnders, membuat lini tengah timnas tampil solid. Rafael Struick yang menyisir bagian kanan Bahrain berhasil melakukan placing bola yang tidak bisa dijangkau kiper Bahrain, skor Indonesia unggul 2-1.
Namun, apa boleh dikata. Setiap menghadapi negara Asia Barat selalu ada trik memenangkan permainan. Sebenarnya perpanjangan waktu sudah berakhir, 6 menit. Namun malah bertambah sampai 9 menit. Sampai Bahrain menyamakan skor 2-2. Hasil ini membuat Indonesia, belum pernah menang. Koleksi poinnya baru 3 dari tiga kali seri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H