Lihat ke Halaman Asli

Danau Mengering, Bumi Menangis

Diperbarui: 18 September 2024   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menatap kosong (dokpri)

Danauku dulu ramai perahu lalu lalang

Kini retak, pecah, tak lagi utuh

Perahu nelayan terdampar pilu

Menanti hujan, air yang penuh

Ikan-ikan melompat, gelisah hati

Mencari seonggok air, menepis dahaga

Rumput ilalang mengering mati

Bumi menangis, merintih sengsara

Angin berbisik, membawa duka

Menggoyang ranting pohon yang gundul

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline