Lihat ke Halaman Asli

Membangun Komunitas Belajar Ramah Guru untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Diperbarui: 21 Agustus 2024   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penguatan Komunitas Belajar (dokpri)

Kegiatan penguatan komunitas belajar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang pada tanggal 20 Agustus 2024, Narasumber dari BBPMP Jawa Barat menekankan pentingnya komunitas belajar yang ramah guru. Ramah disini dalam artian tidak menjadi beban bagi guru dan secara sadar mengikutinya untuk bersama-sama saling belajar. 

Membangun komunitas belajar (Kombel) yang solid dan suportif menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Sebagai koordinator komunitas belajar, saya memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan inspiratif bagi para guru. 

Sebelum melaksanakan kegiatan Kombel, kami mengikuti alur inkuiri yang terdiri dari empat tahap yaitu refleksi awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Refleksi awal merujuk pada hasil rapot pendidikan dan capaian platform Merdeka Mengajar serta kebutuhan guru saat pembelajaran dikelas. Dengan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar dan merujuk pada rapor pendidikan, komunitas belajar dapat menjadi wadah bagi guru untuk berbagi pengalaman, berkolaborasi, serta mengembangkan kompetensi. 

Platform Merdeka Mengajar menyediakan berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan komunitas belajar. Melalui platform ini, guru dapat mengakses materi pembelajaran yang relevan, mengikuti pelatihan, serta berdiskusi dengan rekan sejawat dari berbagai daerah. Dengan demikian, guru dapat memperkaya wawasan dan keterampilannya dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.

Kegiatan Kombel Ramah Guru (dokpri)

Rapor pendidikan dapat menjadi acuan dalam merancang kegiatan komunitas belajar yang efektif. Dengan menganalisis data rapor, kita dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran. Misalnya, bila capaian literasi dan numerasi masih rendah maka garapan Kombel mempelajari akar permasalahannya dan menemukan strategi yang tepat untuk membelajarkan literasi numerasi. 

Komunitas belajar yang ramah guru tidak hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga berdampak positif bagi peserta didik. Ketika guru merasa terdukung dan termotivasi, mereka akan lebih bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini akan berimbas pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga peserta didik dapat mencapai potensi terbaiknya.

Dukungan kepala sekolah sebagai pimpinan tentu sangat diperlukan. Kehadirannya membuat semangat pelaksanaan Kombel dan guru-guru juga akan menjadi suatu kebutuhan untuk terus belajar sepanjang hayat. Meskipun dilaksanakan hanya selama 60 menit setiap minggunya, kalau secara konsisten maka hasilnya akan terasa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline