Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pengawas Sekolah

Gunakan Kit Praktikum, Jam Terakhir Tidak Lagi Boring

Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa melaksanakan praktikum di laboratorium (dokpri)

Pada bulan-bulan pertama masuk sekolah, guru disibukkan dengan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester. Bahkan webinar-webinar untuk menunjang kualitas pembelajaran gencar dilakukan oleh berbagai pihak. Kementerian, BBGP, dinas pendidikan dan komunitas belajar sekolah.

Namun, saya tidak akan membahas mengenai materi pada webinar tersebut. Karena sudah banyak yang membahasnya. Akan tetapi, saya akan membahas aset yang dimiliki sekolah untuk mendukung pembelajaran IPA yang berkualitas.

Manfaatkan Aset Sekolah Di Laboratorium 

Laboratorium adalah salah satu ruangan di sekolah yang diperuntukkan bagi siswa untuk mengembangkan sikap ilmiah melalui kegiatan praktikum atau percobaan menggunakan peralatan di lab, juga untuk mendalami konsep dan mengembangkan metode pembelajaran.

Saat di laboratorium, siswa berkesempatan untuk melakukan penyelidikan terkait dengan konsep dan memecahkan permasalahan serta menguji konsep sains. Sikap ilmiah yang dikembangkan lewat kegiatan praktikum yaitu mengamati, mengambil data, menganalisis data, mengkomunikasikan dan menyimpulkan.

Menjadi siswa yang aktif dan kreatif, tentu menjadi dambaan para guru. Baik itu aktif bertanya, rajin menulis, aktif merangkai alat dan suka bekerjasama dengan sesama temannya, berani berpendapat dan percaya diri.

Salah satu metode ilmiah (dokpri)

Untuk mendukung kegiatan praktikum di laboratorium harus tersedia berbagai macam kit. Seperti kit mekanika, kit listrik dan magnet, kit panas dan hidrostatik,  kit optika, kit sistem pencernaan dan kit sistem pernapasan. Sungguh disayangkan, apabila kita yang tersedia di laboratorium, tidak digunakan sama sekali. 

Salah satu kit yang tersedia yaitu kit sistem pencernaan. Kit ini berwarna hijau, isinya terdiri dari alat dan bahan untuk percobaan yang berkaitan dengan konsep sistem pencernaan. Yaitu praktikum menguji kandungan gizi bahan makanan. Alatnya yang harus dipersiapkan adalah cawan petri, pipet tetes, mortar, tabung reaksi, larutan lugol, larutan biuret, larutan Benedict, pembakar Bunsen, kaki tiga, penjepit tabung reaksi dan kertas saring. Semuanya tersedia didalam kit sistem pencernaan, guru tinggal menggunakannya saja.

Hasil praktikum uji kandungan gizi makanan (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline