Benjamin Franklin pernah berkata, "gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan". Untuk merencanakan suatu kegiatan di sekolah dibantu dengan rumus SMART.
Apa itu SMART?
SMART merupakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan yang Spesifik, Terukur (Measurabe), Dapat dicapai (Achievable), Relevan, dan Berbatas waktu (Time-bound).
Memasuki tahun ajaran baru, tentu banyak harapan dan impian yang ingin diwujudkan dan dicapai. Setelah melakukan evaluasi tahun sebelumnya, ada target-target yang belum tercapai. Sekolah sebagai institusi yang dapat mencetak generasi emas, tidak main-main dalam merencanakan setiap kegiatannya.
Apa saja target yang ingin dicapai?
1. Implementasi Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum merdeka berbeda dengan kurikulum 2013, diantaranya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Dalam rapat awal tahun, diskusi tentang pembagian tugas mengajar sangat alot dilakukan. Hal ini berkaitan dengan jumlah jam mengajar serta ketersediaan sumber daya guru yang kurang, sehingga kelebihan jam mengajar. Supaya beban kerja terpenuhi sebagai syarat guru profesional, setiap guru mendapatkan jam mengajar sebanyak 27 jam. Kemudian alot juga terkait tugas tambahan guru, ada yang sebagai wali kelas, kepala perpustakaan, kepala lab dan wakil kepala sekolah.
Setelah setiap guru mendapatkan jam mengajar yang sesuai dengan aturan beban kerja, kami memetakan tema P5. Dalam satu tahun minimal 3 tema, yang disertai dengan fasilitator dan koordinator nya.
2. Gerakan sekolah sehat
Setiap sekolah memimpikan memiliki siswa dan guru yang sehat fisik, sehat jiwa dan sehat lingkungan. Untuk mendukung sekolah yang nyaman dan menyenangkan. Ada beberapa kegiatan yang diajukan, diantaranya "susur lembur" berjalan kaki. Ada kegiatan operasi bersih setiap hari Jum'at.