Lihat ke Halaman Asli

Retno Suryani

Menulis untuk mengikat kenangan

Sepotong Kenangan dalam Bolu Pisang

Diperbarui: 13 November 2022   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

"Bolu ini yang kami tunggu."

"Bolu ini sangat enak dan sangat harum."

"Iya, lembut dan manisnya juga pas."

Aku tersenyum mendengar satu demi satu komentar anak-anak yang tengah membantu projek-projekku di tahun ini. Lihatlah, mereka tampak riang sekali menyambut bolu pisang buatanku. Sesekali mereka berebut untuk mengambilnya dari kotak makan yang kubawa dari rumah.

"Mbak, apa resepnya? Boleh kami minta?"

Aku kembali tersenyum mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan kesekian yang kudengar dari banyak orang. Dengan mudah segera ku jelaskan satu demi satu bahan yang kupakai untuk membuat bolu pisang itu. Pisang raja matang, tepung terigu, susu bubuk, gula pasir, telur, mentega, minyak sayur, sedikit garam, dan tentunya soda kue. Ah ya, aku juga suka menambahkan sedikit perasa vanilla serta bubuk kayu manis agar aromanya semakin menggoda.

"Resepnya sama saja. Tidak ada yang istimewa bukan?", kataku tersenyum.

Mereka hanya mengangguk-angguk mendengar penjelasan resepku sambil terus mengunyah menghabiskan potongan demi potongan kue bolu itu.

"Hmm iya sih, tapi kue ini selalu enak. Cantik. Mengembang dengan sempurna. Tidak pernah gagal dan bantet. Kami sungguh penasaran dengan rahasianya.", sahut mereka dengan tertawa ringan.

Bolu pisang itu memang selalu dibuat dengan resep seperti pada umumnya. Takaran bahan juga tahapan membuatnya pun tidak ada yang istimewa. Aku cukup menghafalnya di luar kepala. Mulai dari mengocok dua telur dan sepuluh sendok gula pasir, mengayak sepuluh sendok tepung terigu dan dua sendok susu bubuk dan memasukkan keduanya dalam larutan telur dan gula, menambahkan sedikit soda kue dan sedikit garam, menambahkan sedikit vanilla dan kayu manis bubuk, hingga menambahkannya dengan tiga buah pisang matang dan manis yang sudah dilumatkan serta sepuluh sendok minyak sayur atau margarin cair. Adonan yang sudah dipastikan rasa dan aromanya itu lalu dikukus kurang lebih 45 menit sampai mengembang dan matang dengan sempurna. Sama saja bukan? Namun, orang-orang selalu bertanya apa rahasianya sehingga bolu pisang yang kusajikan terasa istimewa.

"Mungkin perasaan tak biasa saat membuatnya yang istimewa. Bukankah aku selalu membuat bolu pisang ku dengan sepenuh hati selama ini. Ya, sepenuh hati sama seperti ketika membuat bolu pisang untuknya.", bisik hati kecil ku lirih*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline