Lihat ke Halaman Asli

Surya Ningsih

pendaki ilmu

Ada Apa dengan SNMPTN 2020 ?

Diperbarui: 12 Maret 2020   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Bagi kamu yang sudah menginjak kelas 12, pasti sedang sibuk belajar untuk Ujian Nasional dan persiapan masuk ke perguruan tinggi, ya?

Nah, seperti yang diketahui, untuk masuk keperguruan tinggi negeri ada beberapa jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri. Memasuki semester ke 6, SNMPTN memang sedang hangat diperbincangkan. Sebenarnya apa sih SNMPTN? Yuk simak artikel ini!

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disebut juga sebagai  jalur undangan. Proses seleksinya memakai nilai rapor dan bukan dengan tes tulis. Sesuai dengan namanya, jalur undangan ini diperuntukan bagi murid yang memperoleh nilai baik di sekolah. Jadi tidak semua murid bisa mengikuti jalur SNMPTN loh. Setiap sekolah memiliki kuota masing masing sesuai dengan akreditasinya.

Namun, pada seleksi ini tidak diperuntukan untuk siswa yang tidak sungguh-sungguh ingin masuk ke perguruan tinggi . Jika peserta lolos seleksi kemudian tidak diambil, maka dikatakan bahwa siswa akan mendapat sanksi dan hukuman ini juga dijatuhkan kepada pihak sekolah asalnya.

Prof Sutarto menyampaikan apabila terjadi hal itu maka akan menggangu sistem dan membuat kursi yang lain kosong. Namun pada perinsipnya, diterangkan oleh Prof Sutarto kursi kosong tersebut akan terjadi apaila pendaftar tidak melakukan daftar ulang. Sehingga, pihak kampus akan menambah kuota pada jalur pendaftaran berikutnya.

 "Untuk sekolah yang juga akan di blacklist. Artinya siswanya main-main . Ia daftar, lulus tapi tidak diambil kesempatan itu dan akan ada sanksi kepada sekolah. Tahun depan akan dikurangi dan akan dipertimbangkan. Mungkin tidak kami luluskan sama sekali sekolah  tersebut," ucapnya.

[Sumber]

Pada tahun 2020 terjadi perubahan jadwal pengumuman SNMPTN, tepatnya pemunduran  hari  yang seharusnya dikeluarkan pada 4 April 2020, menjadi 8 April 2020.

Prof Budi Prasetyo, Ketua Pelaksana LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) menyatakan pemunduran jadwal karena mengakomodir pendaftaran KIP Kuliah eligible atau berhak mendaftar di SNMPTN.

"Kami mengakomodir calon penerima KIP kuliah yang eligibe daftar SNMPTN. Namun sampai 27 Februari belum mendaftar. Sementara pendaftaran KIP kuliah baru mulai 2-31 Maret 2020," jelas Budi ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM,Selasa (10/03/2020)

tovas.co

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline