Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Hari Jadi Sumedang dalam Puisi Berantai

Diperbarui: 22 April 2024   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upacara Hari Jadi Sumedang ke-446 (foto:suryan) 

Tidak terasa kabupaten Sumedang sudah berusia 446 tahun. Banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari kirab mahkota Binokasih sampai kepada gowes sepeda. Tak ketinggalan para siswa juga memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke 446, melalui rangkaian puisi yang disusun secara berantai oleh satu kelas. 

Awalnya para siswa diberi tantangan membuat puisi sendiri-sendiri. Akan tetapi semua siswa tidak sanggup membuatnya. Akhirnya, saya merubah strategi membuat puisi dalam bentuk puisi berantai. Dimana setiap anak menuliskan kata per kata secara bergiliran sampai semuanya kebagian. Sehingga puisi tersebut menjadi milik bersama (ownership). Adapun puisi berantai yang dituliskan siswa, sebagai berikut:

Sumedang Makmur

Sumedang tanah air kelahiranku

Disinilah aku berada

Tempat aku mencari ilmu

Karena Sumedang kota pengetahuan

Tampomas jadi saksi kehidupan

Berdiri megah sebelah utara 

Rerimbunan daun menghijau diantaranya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline