Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Jangan Ambil Mainanku

Diperbarui: 14 April 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen Jangan Ambil Mainan ku (foto: suryan) 

Tiba-tiba adik kecil menangis, semua mata tertuju padanya. Kenapa kamu, dik? Tanya kakaknya. Itu, mainan aku jangan diambil, jawab adik kecil. Barengan aja mainnya, sama bibi, timpal kakaknya. 

Siang itu, semua anggota keluarga kumpul untuk berlebaran. Setiap keluarga membawa serta anak-anaknya. Tak ketinggalan bocah kecil yang senang bermain. Langsung saja adik kecil mengeluarkan mainannya yang disimpan dikardus. Jenis mainannya banyak sekali, ada mobil-mobilan, motor-motoran, robot-robotan, pistol-pistolan,gendang dan rumah-rumahan. 

Semua anak kecil memburu mainan tersebut, Masing-masing mengambil mainan yang disukainya. Adik kecil bermain pistol-pistolan, bibi kecil bermain rumah-rumahan dan yang lainnya bermain motor-motoran. Saat melihat temannya mengambil mainan, adik kecil langsung menangis. Katanya, jangan ambil mainan saya. Mainannya kan banyak, barengan aja. 

Setelah beberapa lama, tangis adik kecil mereda juga dan mau main barengan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline