Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Paperless pada Observasi Praktik Kinerja di PMM

Diperbarui: 29 Februari 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampilan Layar di PMM Setelah Observasi Kinerja (foto:suryan) 

Tahapan kinerja yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi, semuanya dilakukan berbasis online melalui aplikasi PMM. Setelah merencanakan observasi kinerja yang menentukan jadwal, kelas dan materi yang akan diobservasi oleh atasan. Selanjutnya yaitu tahapan pelaksanaan observasi kinerja. Pada tahap pelaksanaan, kepala sekolah melakukanpra observasi kepada guru yang akan diobservasi dengan teknik coaching. 

Menanyakan tujuan pembelajaran, aspek yang akan dikembangkan pada observasi dan strategi pelaksanaannya. Percakapan pra observasi hanya berlangsung 15 menit dan didokumentasikan pada foto atau video percakapan. Selanjutnya, ketika sampai pada observasi di kelas. Kepala sekolah hanya membawa Handphone atau laptop, sebagai media untuk melakukan penilaian observasi.

Fokus observasi hanya pada kinerja yang sudah disepakati dengan guru yang akan menunjukkan kinerjanya. Misalkan fokusnya pada komponen disiplin positif, maka kepala sekolah hanya fokus mengobservasi poin disiplin positif saja. Ada tiga fokus perilaku yang diobservasi pada indikator disiplin positif, yaitu : 1) Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas, 2) Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas, dan 3) Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi). Nah, kepala sekolah tinggal memilih : belum melakukan, dilakukan tapi belum efektif atau dilakukan dan efektif. Semuanya dikerjakan di aplikasi PMM tanpa kertas. Tuliskan juga, Rekomendasi bagi guru agar praktik kinerjanya bisa meningkat lebih baik lagi.

Percakapan pra observasi kinerja (foto:suryan) 


Selanjutnya, guru beralih untuk melakukan refleksi diri untuk menyadari adanya kendala dan tantangan yang dihadapinya. Semua refleksi diri dituliskan pada PMM. Dan kepala sekolah, menyetujui hasil refleksi dari guru tersebut. Benar-benar paperless, observasi kinerja di PMM ini. Kata siapa observasi kinerja ribet dan banyak administrasinya, justru dengan PMM, Observasi kinerja jadi lebih mudah dan paperless.

Observer melakukan penilaian secara online (foto:suryan) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline