Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

I Am Not First Person

Diperbarui: 4 Januari 2024   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selesai Wawancara (foto:Sufyan) 

Setiap orang pasti pernah mengalami suatu peristiwa yang sepertinya sangat berat untuk di jalani. Contohnya penulis sempat berpikir keras untuk mengambil keputusan memecahkan masalah terkait dengan profesi kariernya dalam waktu yang sangat singkat pada hari itu juga. Kemudian penulis ingat akan kata motivasi yang sangat menyejukkan dan membuat tenang. Kata motivasinya seperti berikut: "I am not the first person who experience this, if others can survive, I will survive". Saya bukan orang pertama yang mengalami peristiwa ini. Jika orang lain bisa melewatinya, maka saya juga bisa. Bayangkan saja, ketika wawancara secara face to face dan diberikan pertanyaan untuk memilih antara dua jawaban, iya atau tidak. Maka secara psikologis kognitif, saat itu neuron-neuron saya sangat aktif berpikir terkait pertanyaan tersebut. Terjadilah konflik kognitif, membandingkan kelebihan dan kekurangan dan berlogika secara implikasi, jika, maka. Bergelayut dalam pemikiran, sedangkan jawaban harus segera diucapkan. Ini hanya sebuah pengalaman yang menurut penulis sangat berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline