Selesai melaksanakan shalat Istisqo, wilayah Sumedang diguyur hujan. Begitulah kekuasaan Allah SWT kepada makhluknya, setiap hembusan nafas yang dilapadzkan untuk meminta ampunan dalam setiap sujud dan disaat shalat Istisqo. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Setelah sekian lama kemarau panjang, tanah yang kering telah basah oleh air hujan. Bau tanah khas membersamai penciuman kami. Bau tanah saat pertama kali hujan. Bau tanah itu disebut petrichor. Petrichor adalah salah satu bau alami yang tercium saat hujan turun membasahi tanah yang kering. Istilah petrichor diciptakan dari kosakata Yunani oleh dua ilmuwan Australia, Bear dan Thomas, pada tahun 1964 dalam jurnal ilmiahnya.
Saat shalat istsiqo yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Surian bertempat di Lapangan sepak bola. Tua muda sampai siswa SMPN Surian, tumpah ruah mengikuti shalat istsiqo. Dalam teriknya panas matahari, tidak menyurutkan langkah kaki memohon ampun pada-Mu. Ada juga hewan ternak yang menyaksikannya, yaitu kambing. Sambil mengembik, kehausan. Seolah-olah sedang bertasbih dan membaca istigfar. Semoga diturunkan hujan.
Sujud syukur kami panjatkan, semoga air hujan ini membawa berkah dan rahmat bagi seluruh makhluk hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H