Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Ragam Aktivitas First Day of School: Pelan Saja, No Gasspoll

Diperbarui: 12 Juli 2023   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

First day of school (Koleksi Pribadi)

Tahun ajaran baru akan segera dimulai, murid-murid sudah tidak sabar untuk menyambut hari pertama masuk sekolah. Segala sesuatu yang menunjang dipersiapkan, mulai seragam, sepatu, topi, tas dan alat tulisnya. Apalagi bagi murid yang pindah jenjang, pastinya akan semakin penasaran memasuki sekolah barunya.

Bagi tenaga pendidik, hari pertama masuk sekolah tentunya harus dipersiapkan terlebih dahulu. Mulai dari menyusun program masa pengenalan lingkungan sekolah (mpls) sampai kepada rencana pembelajaran. 

Esensi dari first day school sejatinya harus membahagiakan dan membawa kesan tersendiri bagi murid-murid. Untuk memulainya pelan-pelan saja, jangan sampai hari pertama murid-murid jadi penuh tekanan dengan membahas materi, buku paket dan peraturan kelas. 

Pelan-pelan saja, buat dulu kegiatan untuk membangun team building. Pembentukan kelompok bisa melalui permainan, berbagi cerita mengenai kenangan liburan akhir tahun dan berolahraga. Biarkan murid berproses secara natural untuk kembali ke sekolah. Jangan banyak tekanan dan peraturan yang membuat cemas. 

Team building memiliki banyak manfaat, diantaranya meningkatkan hubungan antar anggota kelompok, menghargai perbedaan dan memberikan apresiasi serta respek untuk mencapai tujuan bersama dengan berkolaborasi . Banyak ragam aktivitas untuk membentuk team building, salah satunya melalui permainan tradisional yang sudah murid kenal, yaitu : tarik tambang, bakiak, gatrik, membuat menara sepatu, menangkap ikan pakai tangan kosong, sapintrong, perepet jengkol, boy-boyan, cingciripit, dan oray-orayan. 

Berbagi cerita selama liburan dapat dilakukan dengan cara morning circle, dimana murid-murid membentuk lingkaran untuk membagikan ceritanya. Ditengah lingkaran ada spin untuk menentukan murud yang akan membagikan cerita liburannya. Dengan kegiatan ini guru juga bisa melaksanakan asesmen diagnosis untuk melihat kepribadian, sosial emosional murid. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline