Ada suatu indikator keberhasilan saat penampilan suatu pertunjukkan, apa kata kuncinya? Yaitu Kekompakkan gerak. Untuk membuktikannya harus diuji terlebih dahulu. Kelas Kami yang berjumlah 16 guru penggerak, ditantang untuk menampilkan suatu pertunjukkan diatas panggung megah lokakarya 7.
Sebelumnya, kami bersepakat mengenai tema yang akan ditampilkan. Kami memilih drama musikal yang bercerita mengenai peran guru penggerak yang dapat mengimbaskan hasil pendidikannya kepada guru yang tersesat.
Awal muka cerita, seorang komandan agency tampil didepan penonton sambil memanggil tersangka guru tersesat yang tertangkap. Setelah diinterogasi, tersangka tersebut justru mempertanyakan peran dari guru penggerak tersebut. Kemudian cerita dilanjutkan pada penampilan tari dari para guru penggerak yang backsoundnya man in black.
Hal ini untuk membuktikan bahwa guru penggerak dapat memerankan sebagai seorang agen of change atau agen perubahan dengan cara merubah mindset mendidik, pembelajaran berdiferensiasi, memiliki kompetensi sosial emosional yang baik, mampu mengelola sumber daya sekolah dan mampu menyusun program yang berdampak positif pada murid.
Pada akhir cerita, guru yang tersesat tersebut dapat berubah menjadi guru penggerak. Jenis tarian yang diperagakan bergenre modern dance. Sampai larut malam, kami berlatih. Sampai-sampai kaki pada pegel semua. Begitu besar pengorbanannya. Pengajar praktik juga menemani sampai selesai, pokoknya mah is the best, alias embung eleh. Itulah yel-yel kelas 3 yang selalu kompak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H