Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Student Agency: Melibatkan Murid dalam Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 21 Mei 2023   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah merupakan institusi moral yang keberadaannya sangat diperlukan sebagai tempat penempaan karakter murid. Kadang kala program yang ada di sekolah kurang terasa dampaknya bagi perubahan karakter murid. 

Hal ini hanya sebagai menggugurkan kewajiban saja dalam melakukan program. Kurangnya keterlibatan murid dalam menentukan program yang dilakukan menjadi salah satu pemicu penyebabnya. Sehingga kepemimpinan murid (student agency) tidak dapat tumbuh dengan baik. Bagaimana caranya menumbuhkan kepemimpinan murid? 

Libatkan mereka dalam setiap proses pembelajaran, mulai dari merencanakan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Berikan mereka kesempatan untuk menyuarakan keinginannya, berikan pilihan-pilihan yang mereka senangi dan rasa memiliki. 

Murid yang memiliki sikap jiwa student agency akan memiliki suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (owner ship) dalam setiap kegiatan di sekolah. Naah, tugas guru hanya memfasilitasi dan menyediakan lingkungan yang dapat menumbuhkan budaya dimana murid dapat memiliki suara, pilihan dan kepemilikan dalam setiap yang dipikirkan, diniatkan, dilaksanakan dan sampai pada merefleksikan tindakan mereka. 

Apa yang harus dilakukan untuk mempromosikan voice, choice dan owner ship? 

Kegiatan untuk mempromosikan suara (voice) diantaranya yaitu memberikan kesempatan pada murid untuk bertanya, berpendapat, berdiskusi terkait proses pembelajaran dan program yang akan dilaksanakan. 

Sedangkan cara mempromosikan pilihan (choice) diantaranya yaitu memberikan kesempatan pada murid untuk menentukan sendiri cara belajar, bentuk penugasan dan evaluasi pembelajarannya. 

Cara mempromosikan kepemilikan (owner ship) diantaranya memberikan kesempatan pada murid untuk membawa sumber-sumber belajar, alat dan bahan praktikum yang dimiliki dan memintanya untuk berbagi. Mengajak murid untuk mengatur tempat duduk sendiri, mengatur tampilan kelas, memajang hasil pekerjaan murid dan membuat sudut murid yang dapat diisi oleh berbagai hasil kreasi murid. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline