Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Kuda Renggong Saat Panas Terik Matahari

Diperbarui: 7 Mei 2023   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan Kuda Renggong di Naluk-Sumedang (foto: suryan) 

Semenjak habis lebaran, banyak yang merayakan kemenangan dengan mengundang handai taulan, saudara dan warga masyarakat untuk bergembira ria. Mumpung masih dalam suasana lebaran di bulan Syawal. Tidak ada salahnya memanfaatkan momen tersebut untuk kumpul keluarga. Biasanya untuk menyenangkan hati anak-anak salah satunya dengan hiburan kuda Renggong. Anak sunatan maupun yang ulang tahun, hiburannya ingin naik kuda yang diiringi kesenian tanji.


Sejak malam hari kuda Renggong melakukan aksinya, anak-anak di naikkan di atas punggung kuda. Keluarganya berjoget ruang gembira di tengah lingkaran kuda Renggong. Sesekali nyawer duit recehan pada sinden dan pemilik kuda. Suasana malam jadi meriah, warga berdatangan yang dekat dan jauh.

Pagi harinya, kuda berkeliling kampung untuk dipentaskan. Jalan yang dilaluinya sekitaran tempat keluarga yang naik kuda. Meskipun panas terik matahari, tidak menghalangi kaula muda untuk berjoget ria.  Pak hansip, sibuk merapikan barisan, supaya tidak memacetkan jalanan.

Seni budaya kuda Renggong jadi ciri khas kesenian Sumedang yang sudah kesohor se-nusantara, bahkan mancanegara. Mari kita lestarikan Seni budaya daerah sendiri, sebagai wujud cinta tanah air.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline